News
Rabu, 26 September 2012 - 17:52 WIB

KRISIS SURIAH: Liput Bom Damaskus, Jurnalis Tewas Tertembak

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - asap hitam tampak membubung dari lokasi ledakan dua bom di Damaskus, Rabu (26/9/2012). (dok)

asap hitam tampak membubung dari lokasi ledakan dua bom di Damaskus, Rabu (26/9/2012). (dok)

DAMASKUS – Televisi pemerintah Iran, Press TV, mengklaim pasukan pemberontak dukungan asing telah membunuh koresponden mereka, Maya Nasser, ketika tengah melakukan siaran langsung terkait kondisi Ibu Kota Damaskus pascadua ledakan bom, Rabu (26/9/2012).

Advertisement

Menurut laman presstv.ir, Nasser tewas ditembak oleh penembak gelap. Selain Nasser, kepala biro jaringan televisi berbahasa Arab Al-Alam TV, Hussein Murtada, juga diserang dan terluka.

Saat serangan terjadi, keduanya tengah meliput insiden ledakan bom kembar di Damaskus dan pertempuran yang terjadi sesudahnya di IbuKota.

Suriah telah mengalami kerusuhan sejak Maret 2011 dengan Damaskus mengklaim para penjahat, penyabot dan teroris bersenjata berada di balik kerusuhan itu. Sebaliknya, oposisi menuduh pasukan keamanan yang berada di balik berbagai aksi kekerasan.

Advertisement

Pemerintah Suriah mengatakan, kekacauan di dalam negeri mereka telah diatur dari luar negeri. Disebutkan pula laporan soal anggota para militan pemberontak bersenjata sebagian besar adalah warga negara asing.

Dua ledakan bom terjadi berturut-turut di pusat damaskus, salah satunya manargetkan gedung militer. Pasukan Tentara Pembebasan SUriah (FSA) mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu dan menyebut korban jatuh mencapai puluhan orang.

Sementara Menteri Informasi Suriah, Omran Zoubi, ledakan bom itu hanya mengakibatkan kerusakan materi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif