SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/Reuters)
Sejumlah pengungsi Suriah membawa barang-barang mereka menunju tenda pengungsian saat b aru tiba di kamp pengungsian Zaatari, Yordania. Foto diambil 3 September 2012. (Reuters)
JENEWA – Jumlah pengungsi yang melarikan diri dari Suriah diperkirakan mencapai 700.000 pada akhir tahun mendatang, ungkap badan pengungsi PBB, UNHCR, Kamis (27/9/2012). Jumlah tersebut hampir empat kali dari perkiraan sebelumnya.
Selama 18 bulan terakhir sepanjang konflik pecah di Suriah, sekitar 294.000 pengungsi telah melarikan diri menyeberang ke empat negara tetangga, yakni Yordania,Irak,Lebanondan Turki. Sebagian masih menunggu pendaftaran untuk masuk ke negara-negara tersebut.
“Ini merupakan peningkatan arus keluar yang signifikan, 100.000 orang pada Agustus, 60.000 pada September dan saat ini 2.000-3.000 per hari atau malam,” kata Panos Moumtzis, koordinator pengungsi regional untuk UNHCR, dalam konferensi pers.
Sekitar 5.000-6000 pengungsi Suriah telah mencapai bagian lain dari Afrika utara, terutama Mesir, sementara pengungsi lainnya diperkirakan mengarah ke wilayah selatan Eropa, termasuk Siprus dan Yunani. Sebelumnya, jumlah pengungsi Suriah diperkirakan mencapai 185.000, namun jumlah itu telah dipecahkan pada Agustus lalu.
Badan-badan bantuan PBB dan mitra kemanusiaannya telah mengeluarkan seruan bantuan pendanaan. Sejauh ini dana yang diperlukan US$487,9 juta untuk membantu memenuhi kebutuhan pokok para pengungsi Suriah yang jumlahnya berkembang pesat.
