News
Kamis, 20 September 2012 - 20:16 WIB

KRISIS SURIAH: Irak Bantah Beri Akses Pengiriman Senjata ke Suriah

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pasukan Irak menjaga perbatasan dekat kamp pengungsi Suriah di perbatasan l-Qaim Provinsi Anbar. Irak memperketat perbatasan guna mencegah pengiriman senjata dan personel militer bagi pihak-pihak yang bersengketa di Suriah. (Reuters)

Pasukan Irak menjaga perbatasan dekat kamp pengungsi Suriah di perbatasan l-Qaim Provinsi Anbar, Sabtu (8/9/2012). Irak memperketat perbatasan guna mencegah pengiriman senjata dan personel militer bagi pihak-pihak yang bersengketa di Suriah. (Reuters)

BAGHDADIrak membantah laporan intelijen Barat yang menyebut pesawatIran telah menerbangkan senjata dan personel militer di atas wilayah udara Irak menuju Suriah. Laporan sebelumnya, Eabu (19/9/2012), menyebut pengiriman senjata untuk mendukung Presiden Suriah, Bashar al-Assad, dilakukan oleh Korps Garda Revolusi Islam Iran.

Advertisement

Meskipun tuduhan yang menyebut Irak telah memberi akses Iran untuk  mengirim senjata ke Suriah melalui wilayahnya bukanlah hal baru, laporan ini menyebut intensitas pengiriman kali ini jauh lebih besar dan lebih sistematis. Hal itu, sebut laporan intelijen Barat, berkat kesepakatan yang dicapai antara pejabat senior Irak danIran.

Laporan tersebut juga mengatakan Iran melakukan pengiriman darat menggunakan truk melalui wilayah Irak bagian barat ke Suriah. “Irak telah mengkonfirmasi tidak akan terlibat, membantu atau mengizinkan setiap pengiriman melalui ruang udara atau daratnya ke Suriah,” kata juru bicara pemerintah Irak, Ali al-Dabbagh, kepada Reuters, Kamis (20/9/2012).

Al Dabbagh juga mengatakan, Irak siap menjadi bagian dari upaya atau langkah-langkah regional dan internasional untuk menghentikan pengiriman peralatan atau personel bagi kedua belah pihak yang bersengketa di Suriah. Pergolakan di Suriah secara politis sulit bagi pemerintah Irak pimpinan-Muslim Syiah untuk mengambil sikap tegas.

Advertisement

Berhubungan dekat dengan Sebagai sesama Syiah,

Menjalin hubungan dengan SyiahIranyang bersekutu dengan Assad,Baghdadtelah menolak bergabung dalam seruan mundur Arab dan Barat terhadap pemimpin Suriah.Parapemimpin Irak khawatir, jatuhnya Assad akan memicu perpecahan sektarian dengan munculnya rezim baru dari golongan Sunni, sehingga memicu gejolak baru Sunni-Syiah di Irak.

Baghdadmenyebut telah memperkuat titik-titik kunci di sepanjang perbatasan gurun sepanjang 680 km dengan Suriah.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif