News
Rabu, 21 Oktober 2015 - 21:00 WIB

KRISIS SURIAH : Assad Diam-Diam ke Rusia, Ucapkan Terima Kasih Buat Putin

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi Kamp Pengungsian Bab Al-Salam di Azaz, dekat perbatasan Suriah-Turki, Minggu (28/12/2014). (JIBI/Solopos/Reuters)

Krisis Suriah belum berhenti, namun setidaknya intervensi militer Rusia mampu membalikkan situasi perang melawan teror ISIS.

Solopos.com, MOSKOW — Presiden Suriah, Bashar Assad, melakukan kunjungan ke Rusia untuk menyampaikan terima kasih atas dukungan militer di negaranya melawan pemberontak (termasuk ISIS), Selasa (20/10/2015) malam.

Advertisement

Ia datang ke Ibu Kota Rusia, Moskow, tiga pekan setelah militer Rusia meluncurkan serangan udara di Suriah untuk memerangi militan ISIS. Kremlin merahasiakan kunjungan dadakan tersebut dan baru pada Rabu (21/10/2015) pagi dipublikasikan secara resmi.

Hari ini, pertemuan antara Bashar Assad dan Presiden Rusia, Valdimir Putin, beserta transkrip pembicaraan keduanya dirilis. Namun tidak ada informasi resmi apakah Assad masih berada di Rusia atau telah kembali ke negaranya.

“Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pimpinan Federasi Rusia atas bantuan yang mereka berikan ke Suriah. Jika bukan karena tindakan dan keputusan Anda, terorisme yang telah menyebar di Suriah akan mencaplok daerah yang jauh lebih besar dan tersebar di area yang lebih luas,” ucap Assad kepada Putin seperti dilansir Reuters.

Advertisement

Bashar Assad dalam kunjungan ke luar negeri pertama setelah meletusnya krisis Suriah pada 2011 terlihat santai dalam pertemuan itu. Ia juga menekankan bagaimana Rusia telah bertindak sesuai dengan hukum internasional.

“Terorisme merupakan hambatan nyata untuk solusi politik dan tentu saja semua orang [Suriah] ingin mengambil bagian dalam memutuskan nasib negara mereka, dan bukan hanya pemimpin.”

Sementara itu, Vladimir Putin mengatakan Rusia terdorong untuk beraksi di Suriah karena militan juga menjadi ancaman bagi keamanan di negaranya. “Kami tidak bisa membiarkan mereka masuk ke wilayah Rusia,” kata Putin.

Advertisement

Putin mengatakan Rusia siap untuk membantu menemukan solusi politik. Dalam kesempatan itu, ia juga memuji rakyat Suriah yang berdiri untuk melawan militan dengan jalan mereka sendiri.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif