News
Minggu, 10 September 2017 - 18:00 WIB

KRISIS ROHINGYA : PKS Desak Presiden Jokowi Gelar KTT Darurat ASEAN

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pasangan pengungsi Rohingya membawa bayi mereka saat menyeberang sungai Naf di Teknaf, Bangladesh, Kamis (7/9/2017). (JIBI/Solopos/Reuters/Mohammad Ponir Hossain)

PKS mendesak Presiden Jokowi menggelar KTT darurat ASEAN untuk membahas krisis Rohingya.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar KTT Darurat ASEAN terkait krisis kemanusiaan Rohingya. Pasalnya, belum ada tindakan pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi, dan militer setempat untuk menghentikan kekerasan terhadap Rohingya.

Advertisement

Hal itu disampaikannya menanggapi sikap Suu Kyi belum lama ini yang tidak secara jelas menyinggung keselamatan bagi warga Rohingya.

“Hingga hari ini kami masih mendapatkan kabar bahwa pembakaran rumah-rumah warga Rohingya masih berlangsung, korban jiwa juga masih berjatuhan. Kami harap Pak Jokowi bisa mengambil inisiatif, melakukan hotline kepada seluruh kepala negara Asean untuk mengajak segera digelar KTT Darurat,” ujarnya, Minggu (10/9/2017).

Jika perlu, katanya, Indonesia bertindak sebagai tuan rumah. Menurut Sohibul, langkah diplomasi yang dilakukan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi patut diapresiasi dan didukung.

Advertisement

“Akan tetapi, langkah soft diplomacy ini perlu ada timeline untuk bisa dievaluasi sudah seberapa jauh bisa menghentikan tindak kekerasan yang terjadi,” ujarnya.

Jika dalam waktu dekat tindak kekerasan masih tetap berlangsung, perlu ada langkah lanjutan yang lebih kuat. Menurut Shibul, Naypyidaw memahami bahwa konsekuensi yang mereka hadapi bisa sangat berat jika tidak segera menghentikan kekerasan atas etnis Rohingya.

Sohibul juga menjelaskan PKS melalui Crisis Center for Rohingya (CC4R) saat ini secara intensif terus melakukan kajian dan evaluasi terhadap perkembangan situasi di Rohingya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif