News
Kamis, 29 Mei 2014 - 02:43 WIB

KRISIS POLITIK THAILAND : Bungkam Protes, Junta Militer Blokir Facebook

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Solopos.com, BANGKOK — Banyaknya protes yang dilancarkan kelompok antikudeta di Thailand membuat junta militer Thailand kebakaran jenggot. Junta akhirnya memblokir media sosial populer Facebook. Langkah tersebut diungkapkan kementerian komunikasi dan teknologi informasi Thailand, Rabu (28/5/2014), seperti dikutip Kantor Berita Reuters.

Pejabat kementerian itu mengatakan pemblokiran tersebut bertujuan untuk membendung protes antikudeta yang diserukan beberapa kelompok masyarakat akhir- akhir ini. Rencananya, selain Facebook, pemerintah juga akan memblokir situs media sosial lain.

Advertisement

“Kami akan mengadakan pembicaraan dengan situs jejaring sosial lainnya untuk membendung protes terhadap pemerintahan militer,” ungkap seorang pejabat senior Thailand.

Hal senada juga diungkapkan sekretaris kementerian komunikasi dan teknologi informasi, Surachai Srisaracam, yang mengatakan akan mengadakan pertemuan dengan media sosial lainnya. “Kami akan meminta kerja sama kepada media sosial lain seperti Twitter dan Instagram,” tambahnya,

Pemblokiran tersebut merupakan buntut dari menjamurnya kampanye lewat media sosial yang meminta warga Thailand melancarkan protes terhadap junta militer. “Karena itu, kami perlu bekerja sama dengan media sosial untuk membantu kami menghentikan penyebaran pesan untuk proses anti kudeta,” pungkas pejabat yang tidak mau namanya dikorankan itu.

Advertisement

Seperti Solopos.com, sejumlah media baik cetak maupun elektronik tidak menerbitkan produknya sejak pemerintahan diambil oleh pemimpin militer Thailand Jenderal Prayuth Chan-ocha.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif