News
Jumat, 16 Agustus 2013 - 17:17 WIB

KRISIS MESIR : MUI Minta Presiden Tarik Dubes Indonesia di Kairo

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua PB Nahlatul Ulama yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Slamet Effendy Yusuf (Kelik Taryono/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Slamet Effendy Yusuf menyarankan agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menarik Duta Besar Komjen Pol Nurfaizi Suwandi dari Kairo, Mesir. Langkah itu dinilai strategis sebagai bentuk protes terhadap konflik yang terjadi di negara tersebut.

“Pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentang Mesir akan lebih memiliki makna apabila Dubes Indonesia di Kairo ditarik sebagai bentuk protes,” ujar Slamet Effendy saat dihubungi kantor berita pelat merah Antara di Jakarta, Jumat (16/8/2013).

Advertisement

Menurut Slamet, situasi di Mesir saat ini dan beberapa waktu mendatang masih buruk, karena pihak militer bertindak represif terhadap pihak yang bertentangan. Untuk itu, Indonesia dinilainya perlu bertindak lebih tegas dalam mendukung perdamaian dan mendorong kembalinya tatanan demokrasi di Mesir.

Selain menarik duta besar di Kairo, Slamet menambahkan pemerintah Indonesia perlu mendesak Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menekan Jenderal Abdel Fattah Al Sisi mengembalikan kekuasaan kepada Presiden Morsi yang terpilih melalui pemilu yang demokratis. “Presiden SBY juga perlu mengundang negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam untuk mendorong Mesir kembali pada kekuasaan yang demokratis.”

Krisis Mesir, sempat menjadi perhatian Presiden SBY yang menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka HUT ke-68 Republik Indonesia di Jakarta, Jumat. Presiden SBY menyatakan penggunaan kekuatan dan senjata militer dalam menghadapi pengunjuk rasa di Mesir bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi dan kemanusiaan.

Advertisement

“Saya tahu situasi yang dihadapi oleh bangsa Mesir saat ini tidak mudah, tetapi selalu ada jalan keluar jika semua pihak mau membangun kompromi dan win-win solution,” kata Kepala Negara dalam peringatan Hari Kemerdekaan itu. Presiden berharap agar krisis politik yang terjadi di Mesir segera teratasi dan proses rekonsiliasi nasional segera dimulai.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif