News
Rabu, 2 Oktober 2013 - 02:10 WIB

KRISIS LISTRIK : Gubernur Sumatra Utara Surati Presiden SBY

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi listrik (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, MEDAN — Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Gatot Pujo Nugroho memutuskan untuk melaporkan kondisi kelistrikan dengan mengirimkan surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Langkah tersebut ditempuh setelah Gatot mendapatkan kepastian PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) bakal molor dari janjinya untuk menghentikan pemadaman listrik dari November menjadi Desember 2013.

Advertisement

Gatot melapor kepada Presiden SBY, setelah sebelumnya berkoordinasi dengan Dewan Energi Nasional (DEN) dan sejumlah menteri. Dia mendesak pemerintah pusat memberikan prioritas utama untuk menyelesaian kondisi listrik dan energi di Sumut.

“Saya tadi sudah membuat surat yang saya tujukan langsung kepada presiden, agar presiden punya perhatian khusus terhadap terhadap kondisi kekurangan energi listrik dan juga gas di Sumut,” ujarnya, Selasa (1/10/2013).

Advertisement

“Saya tadi sudah membuat surat yang saya tujukan langsung kepada presiden, agar presiden punya perhatian khusus terhadap terhadap kondisi kekurangan energi listrik dan juga gas di Sumut,” ujarnya, Selasa (1/10/2013).

Menurutnya persoalan listrik merupakan persoalan PLN. Kemudian dalam rapat yang dipimpinnya langsung bersama Direktur Utama PLN baru-baru ini, PLN berkomitmen untuk mengatasi defisit daya listrik yang terjadi di Sumut.

Gatot mengakui tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya menyusul pihak PLN yang tidak konsisten. Dia mengatakan bahwa dirinya baru saja diberitahu PLN terkait kondisi krisis listrik baru mengalami titik terang pada Desember 2013. Padahal PLN sebelumnya menyatakan pada Oktober ini telah selesai.

Advertisement

“Lalu menghadapi kondisi seperti ini, faktanya adalah dengan sewa diesel genset yang di rapat terakhir komitmennya adalah pertengahan Oktober sudah selesai,” ungkapnya.

Akan tetapi, sambungnya, hingga hari ini, Selasa (1/10/2013), baru terpasang genset dengan kapasitas sebesar 20 MW di Pembangkitan Glugur untuk tambahan sampai pada angka 400 MW atau 430 MW. Pemasangan itu, merupakan komitmen PLN dan ternyata kepastian selesai molor hingga Desember.

Untuk itu, lanjutnya, permintaan PLN hingga Desember dinilai mengulur-ngulur waktu. Sehingga Gatot kemudian membuat surat kepada presiden agar mendapatkan perhatian khusus.

Advertisement

“Tembusannya tentu kepada stake holder terkait yang dalam hal ini Kementerian ESDM dan Direktur PLN,” kata dia.

Sebelumnya, gubernur telah menunjukkan kekecewaannya terhadap PLN. Gatot pun meninjau lokasi Gardu Induk Glugur pada Unit Pelayanan Transmisi Medan Jalan KL Yos Sudarso, Medan, Rabu (25/9/2013).

Dalam kesempatan itu, Gatot kembali mengingatkan PLN untuk tidak main-main dalam mengatasi pemadaman listrik di Sumut karena berpotensi menimbulkan kerawanan sosial. Diingatkan juga agar PLN tetap pada komitmennya untuk mengoperasikan sejumlah pembangkit mulai November 2013.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif