News
Selasa, 23 Mei 2023 - 16:32 WIB

Krisis di Depan Mata, AS Kemungkinan Gagal Bayar Utang pada Awal Juni

Newswire  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi terjerat utang. (Freepik)

Solopos.com, WASHINGTON DC — Pemerintah Amerika Serikat (AS) “kemungkinan besar” akan gagal membayar utang (default) pada awal Juni dan kemungkinan paling cepat pada 1 Juni jika Kongres gagal menaikkan atau menangguhkan batas utang.

Hal tersebut demikian disampaikan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) AS Janet Yellen dalam surat berisi informasi terbaru kepada para pemimpin kongres pada Senin (22/5/2023), mengutip Antara.

Advertisement

Yellen menyampaikan perkiraan serupa dalam surat lainnya sepekan lalu.

Menunggu hingga saat-saat terakhir untuk menangguhkan atau menaikkan batas utang dapat menyebabkan kerugian serius terhadap keyakinan bisnis dan konsumen, meningkatkan biaya pinjaman jangka pendek bagi pembayar pajak, dan berdampak negatif terhadap peringkat kredit AS, ungkap Yellen memperingatkan.

“Faktanya, kita telah melihat biaya pinjaman Treasury meningkat substansial untuk sekuritas yang jatuh tempo pada awal Juni,” tambah Yellen.

Advertisement

Presiden AS Joe Biden dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS Kevin McCarthy dijadwalkan untuk kembali bertemu guna membahas masalah tersebut pada Senin malam waktu setempat.

AS mencapai plafon utangnya di angka US431,4 triliun (1 dolar AS = Rp14.897) pada Januari dan Departemen Keuangan AS menerapkan manuver akuntansi yang dikenal sebagai “langkah-langkah luar biasa” untuk menjaga agar pemerintah tetap dapat membayar tagihannya sampai saat ini.

 

Advertisement

Sumber: Antara

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif