News
Jumat, 31 Mei 2013 - 13:38 WIB

KREDIT PENSIUN : BNI Targetkan Penyaluran Hingga Rp1 Triliun

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Dedi Gunawan)

Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Dedi Gunawan)

SOLO — PT Bank Negara Indonesia (BNI) menargetkan tahun ini bisa menyalurkan kredit bagi kalangan pensiunan hingga mencapai nilai Rp1 triliun.
Advertisement

Pensiunan adalah segmen pasar baru bagi BNI, ditandai dengan dirilisnya layanan baru BNI yaitu BNI Fleksi Purna Plus. Memang bisa dikatakan BNI sebagai salah satu bank yang tertinggal di segmen pasar ini. Tetapi, menurut Assistant Vice President Product Management BNI, Harry Kristianarko, pasar pensiunan masih sangat terbuka lebar. Setiap tahun, paling tidak ada 80.000 pegawai yang pensiun. Dan saat ini, angka pensiunan diperkirakan mencapai 3 juta orang.

BNI Fleksi Purna Plus, kata Harry, adalah layanan kredit tanpa agunan dari BNI untuk modal usaha ataupun semua kebutuhan nasabah, khusus bagi pensiunan peserta Taspen. Menurutnya, layanan ini diberikan sesuai dengan kemampuan kalangan pensiunan yang rata-rata pendapatannya tinggal 30% dari pendapatan saat menjadi pegawai. Kredit kepada pensiunan ini bisa dimanfaatkan untuk semua kegiatan produktif.

“Yang jelas bunga yang kami tawarkan sangat kompetitif. 0,79% flat per bulan untuk jangka waktu 1-3 tahun atau 0,88% flat per bulan unutk jangka waktu 4-5 tahun,” terang Harry di Solo, Jumat (31/5/2013). Dia menjelaskan, selain penyalurkan kredit untuk modal usaha kalangan pensiunan, BNI juga berharap bisa menjadi mitra Taspen untuk pembayaran gaji pensiunan. “Untuk pembayaran gaji pensiunan, tahun ini target kami bisa menjaring 100.000 account.”

Advertisement

Strategi yang akan diterapkan BNI untuk menjaring nasabah-nasabah baru dari kalangan pensiunan antara lain melakukan pendekatan langsung kepada seluruh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) di seluruh daerah dan dengan PT Taspen. Pihaknya mengaku akan agresif melakukan sosialisasi langsung kepada calon-calon pensiunan.

Meskipun untuk pembayaran gaji pensiunan dari Taspen masih didominasi BRI dan BTPN, BNI optimistis produk dan layanan baru ini bisa meningkatkan angka perolehan portofolio BNI di bidang consumer ritel banking.

Pejabat Humas PT Taspen Solo, R Hotmir, menambahkan saat ini jumlah pensiunan peserta Taspen di Soloraya mencapai 94.000 orang. Selama ini, sudah ada 10 bank dan kantor pos yang menjadi mitra kerja Taspen untuk pembayaran tunjangan dan gaji pensiunan. 10 bank itu antara lain BRI, BTPN, Bank Jateng, BHI, Bukopin, BTN, Bank Saudara, Bank Syariah Mandiri dan Bank Mandiri.

Advertisement

“Kalau BNI akan menjadi tempat pembayaran gaji pensiunan, maka harus mendaftarkan dulu nomer register kantor bayar,” kata Hotmir.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif