News
Senin, 23 April 2012 - 14:33 WIB

KREDIT MIKRO: Perbankan Sulit Geser Rentenir

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kredit mikro ilustrasi

Kredit mikro ilustrasi

JOGJA—Meski dinilai memiliki produk keuangan yang baik, perbankan masih kesulitan menyingkirkan rentenir.

Advertisement

Pimpinan Cabang BRI Cik Ditiro Jogja, Hendro Padmono mengatakan, meski lembaganya terus berupaya mempermudah fasilitas penyaluran kredit ke masyarakat, ada sejumlah prosedur administratif yang tak dapat dihapus dan harus ditaati masyarakat. Misalnya syarat izin usaha dan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).

“Kalau misalnya tidak ada NPWP dan izin usaha kalau terjadi apa-apa bagaimana kami yang akan ditegur pemerintah. Jadi harus tertib NPWP,” katanya, Senin (23/4).

Pengalaman penyaluran kredit untuk lembaga mikro pun menurutnya harus ada jaminan lain, minimal cash flow atau aliran kas untuk mengetahui kemampuan debitur mengembalikan pinjaman. Selama syarat-syarat itu tak dipenuhi, tak ada pinjaman yang dapat disalurkan.

Advertisement

Menurut dia, bank tak mau mengambil risiko menyalurkan kredit yang berpotensi macet. Untuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pun menurutnya, BRI tetap meminta jaminan cash flow ke konsumen. Bila tingkat risiko pinjamanya tinggi bank akan meminta jaminan lain seperti sertifikat.

Seperti diberitakan Harian Jogja, Senin (23/4), 90% pedagang di pasar-pasar di Jogja terjerat rentenir yang memberlakukan bunga tinggi. Padahal banyak perbankan yang menyediakan suku bunga pinjaman lebih rendah namun belum sepenuhnya mampu merangkul masyarakat terutama pedagang. (ali)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif