SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, SOLO — Bank BCA Solo kembali menggenjot pembiayaan otomotif khususnya kendaraan truk, pikap dan bus.
Selama ini pembiayaan kendaraan truk dan bus baru berkisar 25% dari total portofolio pembiyaan kendaraan di BCA Solo.
Account Officer Bank BCA Solo Gladak, S Budi Martono, menyebutkan beberapa periode terakhir pembiayaan kendaraan kelas truk, pikap dan bus sempat mengalami penurunan.
“Ini akan kami coba lagi. Kami sudah melakukan pendekatan lagi dengan kelompok pengusaha, seperti pengusaha plastik, pengusaha ayam petelur, pengusaha minyak dan gas serta perusahaan otobus (PO),” kata Budi, kepada wartawan, di sela-sela Pembukaan BCA Auto Show, yang digeber di halaman parkir Kantor BCA Solo, Rabu (23/10/2013).
Budi mengatakan pihak BCA sudah menggelar gathering dengan kelompok pengusaha tersebut mengenai program-program yang menyangkut pembiayaan bus, truk dan pikap.
“Tanggapannya sangat antusias. Sudah ada beberapa pengusaha yang melakukan aplikasi truk.”
Budi menyebutkan, dalam BCA Auto Show pihaknya punya beberapa program pembiayaan untuk mobil komersial dan pikap. Seperti bunga murah. Untuk pikap, bunga berkisar 5,7% dengan jangka waktu 1 tahun hingga 6,7% dengan jangka waktu pembiayaan 4 tahun. Untuk truk, bunga berkisar 6,75% dengan jangka waktu satu tahun hingga 8,25% untuk jangka waktu empat tahun.
Pada kesempatan yang sama, Pimpinan BCA Solo Gladak, Hartana Satedja, menyebutkan realisasi pembiayaan kendaraan bermotor hingga Oktober ini baru 70% dari target setahun Rp35 miliar.
Budi menambahkan, BCA Auto Show menargetkan realisasi pembiayaan Rp35 miliar. Karena di pertengahan tahun ini pembiayaan sempat melambat akibat beberapa kebijakan, seperti kenaikan BI Rate dan kenaikan harga bahan bakar minyak.
Pihaknya pun optimistis target pameran kali ini tercapai. Dalam BCA Auto Show, ada dua belas diler yang ikut pameran. Antara lain, Ford, Mitsubishi, Mazda, Toyota, Suzuki, Daihatsu, Hyundai, KIA, Chevrolet, Isuzu, Hino, dan Matahari Auto Gallery.