News
Senin, 14 Maret 2016 - 12:20 WIB

KREDIT KENDARAAN : Mandiri Utama Finance Targetkan Penyaluran Rp3,6 Triliun

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Krdit Kendaraan melalui Mandiri Utama Finance diharapkan mencapai Rp3,6 triliun

Harianjogja.com, SLEMAN—Anak usaha PT Bank Mandiri Tbk, Mandiri Utama Finance (MUF) diharapkan bisa semakin eksis pada 2016. Capaian penyaluran kredit diharapkan mampu menembus angka Rp3,6 triliun secara nasional.

Advertisement

Direktur Utama MUF Stanley Atmadja mengungkapkan, MUF berharap bisa semakin kuat dengan berada di seluruh wilayah Indonesia. Kucuran kredit untuk otomotif diharapkan bisa mencapai Rp3,2 triliun hingga Rp3,6 triliun hingga akhir 2016. Dana tersebut diharapkan bisa tersalurkan sebesar Rp1 triliun untuk pembiayaan mobil baru, Rp800 miliar untuk mobil bekas, Rp700 miliar untuk sepeda motor bekas.

“Sisanya untuk membiayai sepeda motor baru,” ujar dia ketika ditemui di di Mataram City Internatioan Convention Center, Jl Palagan, Sleman, Jumat (11/3/2016).

Adapun strategi yang dilakukan adalah agresif menembus pasar dengan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian. Sebagai pemain baru, MUF akan terus mengembangkan cabang dan jaringan yang baru sehingga bisa mencakup seluruh wilayah Indonesia.

Advertisement

Pada tahap awal tahun ini, MUF sudah membangun jaringan existing sebanyak 11 jaringan di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Rencananya, tahun ini bisa membuka hingga 76 jaringan dan dengan akselerasi diharapkan bisa menembus 91 jaringan. Pembangunan jaringan akan dilakukan secara kontinyu dan diharapkan jaringan itu bisa berkolaborasi dengan industri otomotif setempat.

Direktur Consumer Banking Bank Mandiri Hery Gunardi mengungkapkan, proyeksi penjualan mobil diperkirakan sama dengan tahun lalu sekitar 1,1 juta hingga 1,2 juta unit per tahun. Sementara, penjualan sepeda motor diperkirakan 6,5 juta hingga 7 juta unit. “Ini hanya proyeksi awal tahun. Harapannya semester dua 2016 ada perbaikan karena belanja Pemerintah lebih cepat,” ucap dia.

Ia berharap, pembiayaan untuk otomotif secara nasional bisa meningkat 3% hingga 5%. Selama 2015, pembiayaan untuk otomotif sekitar Rp129 triliun hingga Rp130 triliun.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif