News
Minggu, 10 Februari 2013 - 18:18 WIB

Kredit BPR Diproyeksi Tumbuh 22%

Redaksi Solopos.com  /  Laila Rochmatin  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SEMARANG – Perbarindo optimistis kinerja penyaluran kredit industri Bank Perkreditan Rakyat dapat tumbuh pesat pada tahun ini bahkan melampaui capaian tahun lalu.

Teruna Jaya Tarigan, Sekjen Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo), mengatakan pihaknya memproyeksi pertumbuhan kredit BPR pada tahun ini dapat mencapai 21%–22%

Advertisement

“Pertumbuhan kredit itu didorong permintaan modal kerja dari usaha mikro dan kecil sedang tumbuh pesat di Indonesia,” ujarnya kepada Bisnis, akhir pekan lalu.

Dengan proyeksi tersebut, maka outstanding kredit BPR pada akhir 2013 akan menembus Rp60,27 triliun—Rp60,78 triliun. Adapun posisi outstanding kredit pada 2012 sebesar Rp49,82 triliun.

Proyeksi tersebut sedikit lebih tinggi dari capaian industri BPR pada 2012, dengan pertumbuhan kredit 21,25%. Meski demikian, proyeksi industri BPR masih di bawah bank umum nasional yang menargetkan pertumbuhan 23,1%.

Advertisement

Teruna Jaya mengingatkan industri BPR memang tidak bisa dibandingkan dengan bank umum nasional yang memiliki kekuatan modal jauh lebih besar. Terlebih lagi, mayoritas pembiayaan BPR untuk usaha mikro dan kecil yang memiliki plafon jauh lebih kecil.

“Sering BPR dibandingkan dengan bank umum nasional. Namun BPR dengan nasabah mikro dan kecil jelas tidak bisa dibandingkan dengan bank umum,” ujarnya.

Atas dasar itu juga dia menyoroti perlunya regulator untuk mengatur persaingan antara BPR dan bank umum nasional. Dalam beberapa tahun terakhir beberapa bank umum gencar masuk ke pembiayaan mikro terutama pada wilayah yang selama ini telah ada BPR.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : BPR Kredit
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif