News
Kamis, 17 Januari 2019 - 18:30 WIB

KPU Undang Mantan Presiden, Mega & SBY Tak Ketemu di Debat Pilpres I

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyebar 500 undangan untuk Debat Pilpres 2019 putaran pertama, Kamis (17/1/2019) malam. Undangan itu di antaranya untuk para Presiden RI periode sebelumnya, yaitu BJ Habibie, Megawati Soekarnoputri, dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Anggota KPU Wahyu Setiawan mengatakan ratusan undangan itu dialokasikan untuk Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin 01 maupun Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga 02 (masing-masing 100 undangan) maupun tamu yang diundang KPU. Beberapa tamu undangan KPU meliputi tokoh bangsa, tokoh masyarakat, tokoh agama, akademisi, tokoh pemuda, budayawan, mahasiswa serta pegiat demokrasi.

Advertisement

“KPU juga akan mengundang presiden ketiga, kelima dan keenam serta seluruh mantan wakil presiden untuk hadir didebat pertama,” kata Wahyu dilansir situs resmi KPU, Rabu (16/1/2019).

Meski demikian, SBY dipastikan tidak akan bertemu dengan Megawati dan BJ Habibie di forum debat ini. Ketua Umum Partai Demokrat itu memastikan tidak hadir dalam debat capres-cawapres malam ini dan hanya akan menyaksikan melalui televisi.

“Pak SBY ini pertama tidak ada jadwal untuk datang ke rumah Pak Prabowo. Kedua, juga tidak ada jadwal untuk hadir di ruang debat di Bidakara ya. Jadi, Beliau akan ada di kediaman menyaksikan dari televisi saja siaran langsungnya debatnya nanti seperti apa. Jadi Pak SBY dipastikan tidak hadir di ruang debat maupun di Kertanegara untuk ketemu Pak Prabowo,” kata Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean, di Media Center BPN, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019).

Advertisement

Kendati mendapatkan undangan KPU sebagai Presiden RI ke-6 dan diberikan tempat khusus oleh BPN, SBY tetap tidak akan hadir. Menurut dia, ketidakhadiran SBY untuk debat Pilpres 2019 nanti tidak terlalu dibutuhkan.

“Untuk saat ini Beliau rasa tidak perlu hadir di sana, memberikan kesempatan untuk hadir di dalam bisa diwakili dengan yang lain yah. Karena KPU ini agak sedikit aneh dan sedikit lucu terlalu dibatasi orang masuk ke dalam,” tegasnya sebagaimana dilansir Liputan6.com.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif