News
Rabu, 4 Februari 2015 - 12:39 WIB

KPK VS POLRI : Syafii Maarif Sebut Pembatalan Pelantikan BG, Tedjo: Ya Sudah!

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tedjo Edhy Purdijatno (JIBI/Solopos/Antara)

KPK vs Polri bisa berakhir jika Presiden Jokowi segera membuat keputusan. Santer terdengar isu pembatalan pelantikan Budi Gunawan.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum minta nama calon Kapolri baru setelah beredar kabar pelantikan Komjen Pol. Budi Gunawan sebagai calon tunggal dibatalkan karena tersangkut kasus korupsi.

Advertisement

Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno sempat dipanggil Presiden Jokowi ke Istana. Namun dia hanya diminta untuk menjelaskan situasi perkembangan menyangkut masalah Kapolri dan tidak diminta untuk mengusulkan nama.

“Saya yang lalu dipanggil pak presiden tidak menanyakan itu. beliau hanya menanyakan bagaimana situasi yang berkembang di luar ini masalah kapolri, tapi beliau belum meminta [nama calon baru],” katanya di Hotel Bidakara Jakarta, Rabu (4/2/2015).

Kompolnas yang diketuai Tedjo akan memberikan pertimbangan kepada Presiden apabila diminta. Ada beberapa nama selain Budi yang bisa menjadi pertimbangan presiden untuk diajukan sebagai calon Kapolri.

Advertisement

“Kan yang lalu ada beberapa nama, nanti bapak presiden akan melihat, kalau ini saya ajukan bagaimana, ini begini, semua sesuai bapak presiden mana yang dipilih. semua kita serahkan kepada bapak presiden,” jelasnya.

Terkait informasi dari Ketua Tim Sembilan (tim independen) Syafii Maarif yang menerima telepon dari Presiden Jokowi soal pembatalan pelantikan Budi Gunawan, Tedjo berpendapat seharusnya yang menyampaikan hal itu adalah presiden.

Namun Tedjo tidak ingin mempersoalkan apa yang dikatakan Syafii Maarif. “Itu seharusnya disampaikan presiden, tapi ya sudah enggak apa-apa, nanti juga sampai ke masyarakat juga,” jelasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif