News
Selasa, 3 Maret 2015 - 15:33 WIB

KPK VS POLRI : Kasus BG Dilimpahkan, KPK Retak?

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Johan Budi. (JIBI/Solopos/Antara/ Wahyu Putro A.)

KPK vs Polri diharapkan berakhir dengan masuknya Plt. Pimpinan KPK baru. Namun, kini malah muncul isu keretakan di KPK. Benarkah?

Solopos.com, JAKARTA — Isu keretakan pimpinan KPK kembali menjadi pertanyaan. Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha, mengaku masih belum mengetahui kabar tentang perpecahan di tubuh KPK itu.

Advertisement

Isu itu muncul setelah Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPK, Taufiequrrachman Ruki, melimpahkan kasus Budi Gunawan ke Kejaksaan Agung (Kejakgung). Kemarin, Ruki terang-terangan mengaku pihaknya kalah dalam menangani kasus Budi Gunawan. Baca: Ruki Bilang Kalah, Johan Budi Menolak.

Budi Gunawan sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka KPK terkait dugaa?n penerimaan suap dan kepemilikan sejumlah rekening mencurigakan saat menjadi Karo Binkar SSDM di Mabes Polri periode 2004-2006. Namun KPK yang baru memilih melimpahkan kasus itu ke Kejaksaan Agung.

“Saya belum tahu soal itu [isu keretakan KPK],” tutur Priharsa di Gedung KPK Jakarta, Selasa ?(3/3/2015). Baca: KPK Dimasuki Hantu.

Advertisement

Selain itu, Priharsa Nugraha juga meminta agar mengkonfirmasi kabar adanya perpecahan di tubuh KPK tersebut langsung kepada pimpinan KPK agar tidak terjadi simpang-siur di masyarakat. “Langsung konfirmasi ke pimpinan saja. Saya belum tahu soal itu,” tukas Priharsa.?

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPK, Taufiequrrachman Ruki, menyatakan bahwa pimpinan KPK sudah kalah dalam menangani kasus Gunawan sehingga harus dilimpahkan ke Kejaksaan Agung.? Namun, berbeda dengan Ruki, Plt Wakil Ketua KPK, Johan Budi, menyatakan dirinya tidak sepakat dengan keputusan Ruki yang mengaku kalah.

Menurut Johan Budi, perkara korupsi yang tengah ditangani KPK tidak boleh berhenti ditangani sedetik pun, kendati saat ini KPK memiliki banyak pekerjaan rumah yang belum selesai. Selain itu, ratusan karyawan dan penyidik KPK juga melakukan aksi atas sikap Taufiequrrachman Ruki yang dinilai tidak tegas dan takut untuk menangani kasus Budi Gunawan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif