SOLOPOS.COM - Bambang Widjojanto (kiri) dan Abraham Samad (JIBI/Solopos/Antara/Reno Esnir)
KPK vs Polri memasuki babak baru. Setelah keempat pimpinan KPK dipolisikan, kini sprindik untuk Abraham Samad dan Adnan Pandu Praja diterbitkan.
Solopos.com, JAKARTA — Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Pol. Rikwanto, menyebut penyidik Bareskrim Mabes Polri telah mengeluarkan surat perintah penyidikan (sprindik) untuk pimpinan KPK, Abraham Samad dan Adnan Pandu Praja.
“Yang jelas sudah Pak AS [Abraham Samad]. APP [Adnan Pandu Praja] juga sudah,” katanya di depan Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (4/2/2015). Sedangkan soal sprindik untuk pimpinan KPK yang lain, yaitu Zulkarnaen, pihaknya mengaku masih melakukan monitoring.
Sebelumnya, Abraham Samad dilaporkan ke Bareskrim oleh LSM KPK Watch dengan tuduhan bertemu pimpinan partai politik. Samad diancam UU KPK Pasal 36 junto Pasal 65 UU No. 30/2002 tentang KPK terkait melakukan pertemuan dengan pihak yang perkaranya ditangani KPK.
Sedangkan Adnan Pandu Praja dilaporkan oleh Mukhlis Ramlan terkait dugaan tindak kriminal atas perampokan saham PT Desy Timber di Berau, Kalimantan Timur. Sebelumnya, Adnan menyebut pihak yang melaporkannya ke Bareskrim Mabes Polri hanya ingin memanfaatkan situasi pelemahan KPK.
“Orang yang melaporkan saya itu orang yang cari popularitas dan keuntungan di balik peristiwa ini,” kata Adnan disela acara aksi #SaveKPK di Jl. M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (25/1/2015).
“Perlu diperhitungkan. Kalau mengkriminalisasikan saya merupakan bentuk pelemahan KPK, mengadu domba. Kalau mau proses saya tunggu saya lepas dari KPK,” ujar mantan anggota Kompolnas itu yang juga menyatakan siap apaabila diperiksa Bareskrim Mabes Polri,” kata Adnan.