News
Kamis, 19 Februari 2015 - 20:15 WIB

KPK DITEROR : Inilah Nomor dan SMS Teror Bom ke Pengacara Pimpinan KPK

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim Hukum Penyelamat KPK di Mabes Polri, Jumat (23/1/2015). (Rahmatullah/JIBI/Bisnis)

KPK diteror. Pengacara pimpinan KPK, Bambang Widjojanto dan Abraham Samad, Nursyahbadi Katjasungkana, dikirimi pesan berisi ancaman bom.

Solopos.com, JAKARTA — Penasihat hukum Bambang Widjojanto dan Abraham Samad, Nursyahbani Katjasungkana, membenarkan dirinya mendapatkan ancaman teror bom, di rumahnya, Jl. Melati b No. 15, Perumahan Mekarsari Permai, Jalan Raya Bogor KM 30, Cimanggis, Depok, Rabu (18/2/2015) malam.

Advertisement

Nursyahbani Katjasungkana menjelaskan tentang kronologi kejadian tersebut berawal dari sebuah SMS teror bom dari nomor +6287864272394. Bunyi SMS tersebut adalah “Ada bom di halaman rumah mu. Tunggu meledak”. Nursyahbani mengaku SMS tersebut sampai di ponselnya tepat pukul 22.45 WIB.

Kemudian pada pukul 23.40 WIB, Nursyahbani melaporkan kejadian tersebut kepada calon Kapolri, Komjen Pol. Badrodin Haiti. Dia juga meneruskan SMS teror bom itu ke Komjen Pol. Badrodin Haiti melalui pesan singkat.

“Saya SMS ke Pak BH [Badrodin Haiti]. ‘Pak Badrodin Yth. Saya Nursyahbani Katjasungkana. Tim pembela BW [Bambang Widjojanto]. Saya mau lapor, bahwa saya mendapat ancaman seperti ini: ada bom di halaman rumah mu. tunggu meledak dari nomor +6287864272394. Juga ancaman-ancaman lainnya seminggu terakhir ini. Mohon perhatian.’,” tutur Nursyahbani saat dimintai konfirmasi di Jakarta, Kamis (19/2/2015).

Advertisement

Kemudian dua menit setelahnya, Komjen Pol Badrodin Haiti langsung merespons dan membalas pesan singkat Nursyahbani tersebut dan mengatakan akan segera menyelidiki lokasi ancaman teror yang berada di kediaman Nursyahbani.

Selanjutnya, pada pukul 00.56 WIB, Karo Ops Polda Metro Jaya, Kombes Pol Daniel Pasaribu menelpon Nursyahbani dan tidak sempat diangkat. Namun pada pukul 01.10 WIB, Daniel Pasaribu mengirimi Nursyahbani pesan singkat untuk mengonfirmasi ancaman teror tersebut.

“Daniel SMS: ‘Selamat pagi. Maaf Ibu, saya Karo Ops Polda Metro Jaya Kombes Pol Daniel Pasaribu. Kami mendapat info bahwa Ibu ada mendapat ancaman’,” kata Nursyahbani.

Advertisement

Lalu tepat pada pukul 02.03 WIB, tim dari Kapolres dan Kapolsek setempat bersama dengan Tim Buser datang ke kediaman Nursyahbani. “Saya SMS Pak Daniel: ‘Terimakasih Pak Daniel. Kapolres n Kapolsek dengan tim buser sudah datang untuk menyisir. Sekali lagi thanks atas bantuan dan perhatianya’,” ujar Nursyahbani.

Selanjutnya, Kombes Pol Daniel Pasaribu pada pukul 02.06 WIB kembali mengirim pesan singkat kepada Nursyahbani untuk segera melakukan pelacakan terhadap nomor +6287864272394 yang digunakan untuk melakukan teror terhadap Nursyahbani. Kombes Pol Danie Pasaribu juga berjanji akan segera memprosesnya.

“Pak Daniel menjawab: ‘Siap bu…selamat pagi. Kami akan usahakan nomor HP si pengancam dapat terlacak dan dapat diproses. Trims.’,” tutup Nursyahbani.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif