SOLOPOS.COM - Logo Komisi Penyiaran Indonesia (KPI)
SOLO—Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pada 5 Maret lalu memberikan sanksi kepada dua acara musik di dua stasiun TV berbeda. KPI memberikan hukuman larangan tayang satu hari untuk Inbox SCTV dikarenakan dianggap telah melecehkan seorang manula.
Acara TV lain yang kena sanksi yakni Dahsyat RCTI. Acara yang ditayangkan di RCTI ini mendapatkan sanksi lebih berat yakni tiga hari larangan tayang. Hal ini dikarenakan host acara Dahsyat dianggap melecehkan agama tertentu.
Menanggapi kabar ini, warga Twitter, Selasa (12/3/2013), memberikan argumennya. Banyak yang pro dengan keputusan KPI namun tidak sedikit pula yang kontra. Seperti yang diungkapkan oleh akun @ikramarki yang berujar, “Baru tau tayangan Dahsyat & Inbox distop untuk sementara. Akhirnya KPI sadar juga kalo acara musik begituan gak baik bagi kesehatan mata.”
Menanggapi kabar ini, warga Twitter, Selasa (12/3/2013), memberikan argumennya. Banyak yang pro dengan keputusan KPI namun tidak sedikit pula yang kontra. Seperti yang diungkapkan oleh akun @ikramarki yang berujar, “Baru tau tayangan Dahsyat & Inbox distop untuk sementara. Akhirnya KPI sadar juga kalo acara musik begituan gak baik bagi kesehatan mata.”
Selain itu masih ada @96sha yang mendukung langkah KPI, “Duh cinta deh sama kpi. udah berhentiin total aja dahsyat sama inbox. nggak usah ada lagi.”
Bahkan menurut Tweeps–pengguna Twitter–KPI seharusnya tidak hanya memberikan larangan tayang sementara namun selamanya. Akun @yuliakris menulis,“Baru tau kalo siaran dahsyat dihentikan sementara sama KPI. Lha kenapa gak SELAMANYA aja? (._.)”
Meski demikian tidak sedikit pula yang kecewa dengan tidak tayangnya acara favorit mereka. Salah satunya akun @cumae yang menulis, “Gila gue sedih bgt gabisa joget yeyeyelalala.. (-.-) RT @intantanoo: Jgn sedih ya cumae :p RT KPI_Pusat Penghentian Sementara “Dahsyat” RCTI.”
Akun @MayaUrbach1 menulis, “Acara musik Dahsyat dan Inbox di cekal KPI…why oh why ???? Makin gajebo negri ini…”
Dicekalnya dua acara musik ini, publik twitter berharap aksi saling cela mulai dihentikan. Menurut mereka aksi saling cela sama dengan siaran pembodohan masyarakat.
Akun @wira_panda menulis, “Semoga dengan dicekalnya inbox dan dahsyat oleh kpi, para prensenter gak lucu itu pada sadar utk berhenti mencela org scr fisik buat lucu2an”
Senada diungkapkan @Iriel_parmanto menulis, “Hamdalah, INBOX dan DAHSYAT diberhentikan penayangannya sama KPI. Semoga ga tayang lagi. Stop pembodohan di masyarakat.”
