News
Selasa, 19 April 2011 - 14:58 WIB

Kostrad bantah anggotanya siksa debt collector

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com)–Seorang debt collector SMS Finance, Helmy Yohanes Manuputi, tewas setelah dikabarkan menagih utang seorang nasabah yang merupakan anggota TNI dari kesatuan Kostrad di Cilodong. Kostrad membantah anggotanya melakukan tindakan memalukan seperti ini.

“Informasi-informasi seperti ini tidak benar. Tidak ada anggota Kostrad yang melakukan hal itu,” ujar Perwira Penerangan Kostrad, Kapten Agus, saat dikonfirmasi, Selasa (19/4/2011).

Advertisement

Sejak pemberitaan ini muncul, Kostrad mengaku sudah melakukan pengecekan kepada seluruh personel. Hasilnya, tidak ada anggota Kostrad yang menyerang atau melakukan penganiayaan hingga Helmy meregang nyawa.

“Kami sudah cek, tidak ada. Semoga ini bisa meluruskan kabar-kabar yang tidak benar,” harapnya.

Menurut Agus, bisa saja orang-orang tidak bertanggung jawab mengaku-aku sebagai anggota Kostrad dan melakukan tindakan ini.

Advertisement

“Kalau benar memang ada anggota Kostrad, sebutkan namanya. Akan kami proses,” tegasnya.

Helmy Yohanes Manuputi tewas akibat diduga dianiaya nasabahnya. Helmy sebelumnya menagih utang kepada nasabah SMS Finance, yang diduga anggota TNI berinisial R, karena sudah menunggak kredit mobil dua bulan. R diduga adalah salah seorang anggota Kostrad Cilodong.

Rekan Helmy, Buce, menceritakan, Helmy “diambil” oleh sekitar 40-an oknum TNI dari kantornya di SMS Finance Cabang Margonda, Depok. Lalu dia dibuang ke Cililitan.

Advertisement

(dtc/tiw)

Advertisement
Kata Kunci : Kostrad
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif