News
Jumat, 31 Juli 2015 - 00:10 WIB

KORUT VS AS : Korut: Kami Bisa Akhiri Imperialisasi Amerika

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kim Jong Un (Dok/JIBI/Solopos/Reuters)

Korut vs AS kembali memanas menyusul pernyataan Kim Jong Un.

Solopos.com, PYONGYANG – Korea Utara (Korut) kembali menebar ancaman ke Amerika Serikat (AS). Pada peringatan berakhirnya perang Korea, 25 Juli 2015 lalu, negeri yang dipimpin Kim Jong Un ini secara terbuka menantang AS untuk gencatan senjata.

Advertisement

Pyongyang dan kota-kota lainnya di Korut mengibarkan  bendera dan spanduk bertema patriotisme.  27 Juli diperingati sebagai hari berakhirnya perang Korea antara Utara dan Selatan pada tahun 1953. Meski nyatanya, pertempuran belum usai, hanya dihentikan gencatan senjata

Kim Jong Un di depan para veteran Sabtu 25 Juli 2015 mengatakan bahwa penting untuk Korut memberikan semangat yang sama kepada generasi mudanya. Ia juga bangga bahwa nuklir Korut adalah urusan dalam negeri.

“Berakhir sudah era ancaman AS tentang nuklir. Sekarang mereka sudah tidak punya senjata nuklir dan mereka takut karena kita punya. Kita adalah sumber mimpi buruk mereka,” kata pemimpin ketiga negara paling terisolasi yang disiarkan oleh TV nasional Korut seperti dikutip dari Military Times, Senin (27/7/2015).

Advertisement

Di acara yang berbeda yang diadakan hari esoknya, Jenderal Pak Yong Sik, menteri pertahanan yang baru mengatakan, apabila AS memprovokasi Korut, Pyongyang siap perang.

“Lebih dari 60 tahun gencatan senjata namun tidak ada perdamaian sama sekali,” kata Pak di depan para pejabat senior, veteran, dan diplomat.

“Perang Korea di masa lalu membuat AS menunjukkan taringnya kepada kita, tapi kalau sampai terjadi perang kedua, akan menjadi hari di mana imperialisme AS berakhir,” katanya.

Advertisement

Perayaan disambut gembira warga Korut. Dijadikan hari libur. Dengan pakaian terbaiknya, warga mempersembahkan bunga ke patung Kim Il-sung dan Kim Jong-il. Membungkuk hormat pada sang presiden abadi dan “Dear Leader”.

Mereka juga menikmati hangatnya musim panas.

Advertisement
Kata Kunci : Korea Utara Perang Dunia
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif