SOLOPOS.COM - Perempuan lanjut usia Korea Selatan hendak menerima dosis pertama vaksin penyakit virus corona pemicu Covid-19 Pfizer-Bion Tech di pusat vaksinasi di Seoul, Korea Selatan, Kamis (1/4/2021). (Antara/Reuters-Chung Sung-Jun/Pool)
Solopos.com, JAKARTA — Korea Selatan menyatakan efek vaksinasi virus corona di negara tersebut mulai terlihat pada penurunan jumlah pasien kritis. Gencarnya Korsel dalam melakukan vaksinasi terbukti menurunkan jumlah pasien kritis Covid-19.
KBS World, Rabu (23/6/2021) melaporkan jumlah pasien Covid-19 dalam kondisi kritis yang mencapai 170 orang pada awal bulan lalu telah turun ke angka 135 orang saat ini. Hal tersebut terjadi lantaran para lanjut usia atau lansia telah mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama.
Rasio pasien dalam kondisi kritis yang berusia 60 tahun ke atas sempat mencapai 85% pada awal bulan lalu, tapi kini turun menjadi 71%.
Baca Juga: Ganti Paul Pogba Singkirkan Botol Bir di Euro 2020
Baca Juga: Ganti Paul Pogba Singkirkan Botol Bir di Euro 2020
Pada periode yang sama, tingkat fatalitas kasus kematian turun menjadi 1,32% dari sebelumnya 1,49%.
Penurunan jumlah kasus baru secara keseluruhan disebabkan turunnya kasus baru di kalangan usia 60 tahun ke atas. Menurunnya jumlah warga lansia pengidap virus corona di Korsel itu dapat diartikan berkat efek vaksinasi.
Jadwal vaksinasi di Korsel untuk semester pertama hampir selesai. Otoritas pencegahan penyakit akan mengambil waktu istirahat selama tiga pekan untuk pendidikan dan liburan bagi para anggota tim medis, serta melakukan pemeriksaan sistem dan fasilitas.
Baca Juga: Kabar Terbaru Covid-19: Ilmuwan Bikin Obat Murah…
Ketua Satuan Vaksinasi Covid-19 Kim Ki-nam menuturkan pihaknya membuat pedoman dan memberikan pendidikan untuk kelancaran vaksinasi, tapi penyediaan pasokan vaksin adalah unsur terpenting.
Korea Selatan telah mendapatkan kesepakatan pasokan 80 juta dosis vaksin di kuartal ketiga tahun ini. Namun, berdasarkan informasi dari pemerintah, hanya 10 juta dosis vaksin yang dijadwalkan tiba di Korea Selatan pada bulan depan.
Sementara itu, pemerintah mengumumkan layanan untuk memverifikasi status vaksinasi seseorang melalui kode QR, saat masyarakat mulai menggunakan fasilitas publik bulan depan.
KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos