News
Jumat, 9 Juni 2023 - 07:52 WIB

Koreksi UU, Megawati Sebut Pulau di Indonesia Berjumlah 22.000 Bukan 17.000

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat menutup Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (8/6/2023). (ANTARA/Putu Indah Savitri)

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta pemerintah mendata ulang jumlah pulau di Indonesia.

Menurut Megawati, jumlah pulau di Indonesia bukan 17.508 seperti tertuang dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia melainkan 22.000 pulau.

Advertisement

Permintaan Megawati itu dilontarkan saat menutup Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (8/6/2023).

“Pada waktu itu telah tersebutkan sebenarnya bukan 17.000, melainkan 22.000. Tetapi karena ini (angka 17.000 pulau) sebuah keputusan, maka menurut saya ini harus diteliti ulang,” ujar Megawati seperti dikutip Solopos.com dari Antara, Jumat (9/6/2023).

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia, jumlah pulau di Indonesia disebutkan sebanyak 17.508 pulau.

Advertisement

Namun menurut data tahun 2021 yang dimuat di dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.1.1-6117 Tahun 2022 tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode, Data Wilayah Administrasi dan Pulau, jumlah pulau di Indonesia 17.001 pulau.

Megawati sangsi bahwa pulau di Indonesia berjumlah sekitar 17.000 pulau sebagaimana yang kerap disebut.

Megawati menegaskan ribuan pulau di Indonesia itu harus dimanfaatkan semaksimal mungkin, melalui politik tata ruang pembangunan koridor strategis.

Advertisement

Ia juga meminta agar partainya selalu memastikan keberpihakan terhadap kelestarian lingkungan.

“Sebanyak 17.000 pulau harus dimanfaatkan sebaik-baiknya melalui politik tata ruang pembangunan koridor strategis dan sekaligus memastikan keberpihakan partai terhadap kelestarian lingkungan,” kata Megawati.

Sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Megawati mengaku telah meminta BRIN untuk menggencarkan riset soal potensi kelautan Indonesia, terkhusus soal ikan-ikan apa saja yang terkandung dalam perairan dari Sabang sampai Merauke.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif