News
Selasa, 4 Oktober 2022 - 18:39 WIB

Korban Jiwa Tragedi Kanjuruhan: Polisi Sebut 125 Orang, Aremania Bilang Lebih

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemain dan ofisial Arema FC mendatangi Stadion Kanjuruhan Malang, Senin (3/10/2022), stelah tragedi memilukan di stadion tersebut yang mengakibatkan lebih dari seratus suporter meninggal dunia. Kedatangan pemain dan ofisial Arema FC tersebut sebagai bentuk belasungkawa atas tragedi Kanjuruhan yang memakan banyak korban jiwa tersebut. (Antara/Prasetia Fauzani)

Solopos.com, MALANG – Jumlah pasti korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur masih simpang siur.

Data dari suporter Arema FC menyebut jumlah korban meninggal lebih dari 125 orang.

Advertisement

Namun versi polisi hingga Selasa (4/10/2022) korban meninggal dalam tragedi kerusuhan pascalaga Arema FC vs Persebaya itu 125 orang.

“Tim DVI kerja sama dengan persatuan dokter forensik Jatim dan seluruh rumah sudah identifikasi. Sampai hari ini ada 125 korban meninggal dunia, tidak ada tambahan,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo di Malang, Selasa.

Advertisement

“Tim DVI kerja sama dengan persatuan dokter forensik Jatim dan seluruh rumah sudah identifikasi. Sampai hari ini ada 125 korban meninggal dunia, tidak ada tambahan,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo di Malang, Selasa.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan: Agus Waluyo Menjabat Danyon Brimob Hanya 2,5 Bulan

Dedi Prasetyo berharap korban meninggal dunia tidak bertambah. Untuk itu, dia menginginkan data korban tragedi Kanjuruhan terpusat.

Advertisement

Dirigen Aremania Yuli Sumpil menyebutkan jumlah korban jiwa atas tragedi Kanjuruhan Malang lebih dari 125 orang.

Baca Juga: Dicopot, AKBP Ferli Hidayat Baru Menjabat 9 Bulan sebagai Kapolres Malang

Pada hari Senin (3/10/2022), menurutnya, korban meninggal dunia bertambah satu orang. Data itu diyakini masih bertambah.

Advertisement

Menurut dia, angka 125 korban jiwa itu tidak sebanding dengan kondisi lapangan.

Puluhan ribu suporter Arema terjebak di dalam Stadion Kanjuruhan setelah pertandingan Arema melawan Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) malam.

Baca Juga: 28 Polisi Jalani Pemeriksaan Kode Etik terkait Tragedi Kanjuruhan Malang

Advertisement

“Kami berupaya untuk mengumpulkan data karena suporter yang datang tidak hanya dari Malang Raya tetapi ada yang dari Probolinggo, Blitar, bahkan Lampung,” kata dia.

Satu korban tambahan pada hari ini, kata Yuli, tidak dirawat di rumah sakit yang ada di Malang, tetapi setelah kejadian langsung dibawa ke rumah sakit di Blitar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif