News
Jumat, 16 Januari 2015 - 18:05 WIB

KONVERSI BBM KE GAS : Pertamina Siapkan 30 SPBU Jatim untuk SPB Vi-Gas

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Stasiun pengisian bahan bakar Vi-Gas (Indrianto Eko Suwarso)

Konversi BBM ke gas didorong di Jatim, 30 SPB Vi-Gas Disiapkan.

Madiunpos.com, SURABAYA — PT Pertamina (Persero) menyiapkan 30 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jawa Timur untuk pengembangan Vi-gas (Liquid Gas For Vehicle). Persiapan 30 stasiun pengisian bahan bakar (SPB) Vi-Gas pada 2015 itu karena Jatim diyakini mampu mendorong kesuksesan konversi bahan bakar minyak (BBM) ke gas.

Advertisement

“Pasar Jatim terutama untuk bahan bakar gas [BBG] masih menarik menjadi sasaran bisnis,” kata Assistant Manager External Relation PT Pertamina (Persero) MOR V Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara, Heppy Wulansari, di Surabaya, Jumat (16/1/2015). Ia mengungkapkan, pengoptimalan pasar BBG di Jatim dengan brand Vi-gas tersebut guna menindaklanjuti komitmen pemerintah terkait upaya konversi bahan bakar minyak (BBM) ke BBG.

BBM Bakal Langka
Langkah pemerintah mengampanyekan migrasi atau konversi BBM ke gas itu didasarkan pertimbangan bahwa lama-kelamaan BBM dengan bahan baku fosil kian terbatas. “Selain itu, pemilihan BBG dilatarbelakangi oleh pemakaian komoditas itu justru mampu menguntungkan masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, jelas Heppy Wulansari, harga BBG yang pada awalnya diperuntukan bagi mobil tersebut terbilang sangat terjangkau dan lebih efisien. Bahkan, sambung dia, kandungan Vi-gas setara dengan BBM beroktan 98.

Advertisement

“Dari 30 SPBU yang akan didesain dengan menyediakan layanan penjualan Vi-gas di Jatim pada awal Februari mendatang baru satu SPBU yang disiapkan di Surabaya,” katanya. Sedangkan, 29 SPBU lain akan dipersiapkan secara bertahap di seluruh kabupaten dan kota di Jatim.

SPB Vi-Gas
Pertamina optimistis untuk setiap satu wilayah bisa tersedia satu SPBU penjual Vi-gas. Setiap SPBU hanya perlu menyiapkan sejumlah dispenser dan lokasi khusus. Kapasitas timbun Vi-gas setiap SPB mencapai 6.000 liter (kl). “Untuk melayani permintaan pasar, pemilik SPBU tidak perlu mengeluarkan banyak modal seperti saat mendirikan satu SPBU-nya,” katanya.

Sejauh ini, Vi-gas baru tersedia di Jakarta dan Semarang. “Untuk harga Vi-gas itu sendiri, dijual Rp5.100 per liter,” katanya.

Advertisement

Meski demikian, lanjut dia, saat ini penjualan Vi-gas terkendala oleh mahalnya harga converter kit yang harus terpasang di mobil konsumen. Harganya antara Rp12 juta hingga Rp16 juta per unit.

Sebagian pemerintah daerah telah menyatakan kesiapan menyubsidi pembelian converter kit tersebut sehingga peranti itu lebih terjangkau oleh masyarakat. Kesediaan pemerintah-pemerintah daerah itu semata-mata untuk mendukung suksesnya konversi BBM ke gas.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif