News
Minggu, 15 September 2013 - 23:20 WIB

KONVENSI PARTAI DEMOKRAT : Dahlan Janji Tak Manfaatkan Media Massanya

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dahlan Iskan di antara peserta lain Konvensi Partai Demokrat sebelum perkenalan dengan para Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) se-Indonesia Jakarta, Minggu (15/9/2013). Di samping Dahlan tampak Dino Patti Djalal (kedua kiri), dan Gita Wirjawan (ketiga kiri). Dalam kesempatan tersebut para peserta konvensi menyampaikan visi dan misinya sebagai calon presiden dari Partai Demokrat. (JIBI/Solopos/Antara/Rosa Panggabean)

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang juga bos Jawa Pos News Network (JPNN) Dahlan Iskan berjanji tidak akan memanfaatkan media massanya untuk kepentingan politik jangka pendek dalam Konvensi Capres Demokrat dan Pemilu 2014.

Dahlan mengatakan media yang digunakan pemiliknya sebagai corong kepentingan pribadi justru akan kehilangan pelanggan dan kepercayaan publik. Bos jaringan media grup Jawa Pos itu mengatakan tidak akan mengorbankan grup media massanya untuk kepentingan jangka pribadi jangka pendek.

Advertisement

“Saya punya prinsip pemilik media yang menggunakan media sebagai corong itu medianya tidak akan laku dan menjadi lemah. Itu yang saya pegang teguh,” kata Dahlan dalam jumpa pers Peluncuran Konvensi Demokrat, Minggu (15/9/2013).

Dia mengatakan tidak bisa mencegah media miliknya memberitakan dirinya asal tokoh yang lain diberikan porsi yang serupa. “Harus memberitakan yang lain. Bahwa mereka memberitakan saya tidak bisa pungkiri karena mereka anak buah saya, murid-murid saya,” kata Dahlan.

Panitia Konvensi Demokrat Minggu malam ini menggelar acara pengenalan 11 peserta konvensi capres partai itu. Para peserta dijadwalkan menyampaikan orasi politik di hadapan para anggota Partai Demokrat.

Advertisement

Peserta konvensi tersebut adalah Ali Masykur Musa (Anggota BPK), Anies Baswedan (Rektor Universitas Paramadina), Dahlan Iskan (Menteri BUMN), Dino Patti Djalal (mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat), Endriartono Sutarto (mantan Panglima TNI), Gita Wirjawan (Menteri Perdagangan), Hayono Isman (anggota Dewan Pembina Demokrat), Irman Gusman (Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI), Marzuki Alie (Ketua DPR RI), Pramono Edhie Wibowo (mantan Kepala Staf TNI AD), dan Sinyo Harry Sarundajang (Gubernur Sulawesi Utara).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif