SOLOPOS.COM - Menteri BUMN Dahlan Iskan (kiri) berbincang dengan Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo sebelum rapat terbatas bidang ekonomi di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (10/9/2013). Ratas membahas tentang stabilisasi harga pangan, pergerakan nilai tukar rupiah dan investasi. (JIBI/Solopos/Antara/Prasetyo Utomo)
Bisnis . com, JAKARTA — Dahlan Iskan mengaku ingin menjadi presiden untuk menjemput takdir. “Menjemput takdir,” jawab Dahlan yang kini menjabat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan telah mengumumkan keikutsertaannya dalam Konvensi Calon Presiden yang digelar Partai Demokrat itu kala ketika ditanya wartawan mengenai alasan keinginannya menjadi presiden, Selasa (10/9).
Dahlan yang ditemui wartawan di Kantor Presiden kompleks Istana Kepresidenan Jakarta itu mengatakan siap untuk berkompetisi dalam Konvensi Partai Demokrat meskipun mengaku tidak memiliki strategi khusus. Dia menganggap proses seleksi dalam Konvensi Partai Demokrat itu belum memerlukan dana dan tim sukses pribadi. “Karena timnya sudah ada sendiri. Saya kira belum memerlukan dana. Kita juga harus membudayakan politik tidak berbiaya tinggi,” katanya.
Selain itu, Dahlan juga mengaku tidak berencana cuti sebagai menteri untuk mengikuti Konvensi Partai Demokrat itu. Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono disebut-sebut ingin agar para menterinya yang tengah bersiap mengikuti Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) mundur dari jabatan demi menjaga kinerja kabinet, “Tidak [cuti]. Saya tidak akan kampanye sampai konvensi selesai,” katanya.