News
Minggu, 23 Februari 2014 - 01:30 WIB

KONVENSI CAPRES DEMOKRAT : Irman Gusman Ingin Pindahkan Pertamina ke Kaltim, Anies Bicara Kutukan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis/Rachman)

Solopos.com, BALIKPAPAN — Eksploitasi sumber daya alam menjadi persoalan yang mencuat dalam debat Konvensi Bakal Calon Presiden Partai Demokrat  di Balikpapan, Kalimantan Timur. Sebanyak 11 kandidat yang mengikuti debat bernegara dalam konvensi tersebut menegaskan agar semua daerah, termasuk Kalimantan Timur (Kaltim), mengerem eksploitasi sumber daya alam dan memacu kualitas sumber daya manusia.

Empat kandidat capres Partai Demokrat dihadirkan pada sesi pertama yakni Anies Baswedan, Irman Gusman, Pramono Edhie Wibowo, dan Dahlan Iskan. Adapun tujuh kandidat lainnya, yakni Hayono Isman, Dino Patti Djalal, Marzuki Alie, Endriartono Sutarto, Sinyo Harry Sarundajang, Gita Wirjawan dan Ali Masykur Musa hadir pada sesi kedua.

Advertisement

Para kandidat capres tersebut menjawab pertanyaan dari dua panelis sekaligus moderator, yakni Aji Sofyan Effendi (ekonom dari Universitas Mulawarman) dan Adri Patton (Sekretaris Daerah Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara). Sejumlah pertanyaan dari para hadirin juga dilontarkan kepada ke-11 kandidat capres Partai Demokrat.

Irman Gusman menuturkan, apabila dirinya terpilih menjadi presiden, pihaknya bertekad untuk mendekatkan BUMN dengan daerah operasinya. “Pertamina misalnya, akan saya pindah ke Kaltim. Karena saya ingin melihat Kaltim sebagai Texas [Amerika Serikat],” ujar Irman Gusman.

Sementara itu, Anies Baswedan menegaskan Kaltim harus mengubah cara pandang dan kekayaan terbesar Kaltim adalah manusianya.“Yang saya takutkan adalah ‘kutukan’, ketika daerah yang SDA-nya tinggi, kesejahteraan masyarakatnya lemah,” ujar Anies.

Advertisement

Pramono Edhie Wibowo mengungkapkan SDA jangan dieksploitasi habis-habisan. Indonesia, menurut Pramono, bisa belajar dari Singapura, negara kecil yang mengedepankan pembangunan kualitas sumber daya manusia. “Yang dieksploitasi dan tanpa batas adalah otak manusia.”

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif