SOLOPOS.COM - Penjelasan tentang pembubaran Petral Group di Jakarta, Rabu (13/5/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Sigid Kurniawan)
Kontrak Freeport Indonesia yang seharusnya baru diperpanjang pada 2019 mengundang pertanyaan besar saat Sudirman Said mengeluar surat jaminan.
Solopos.com, JAKARTA — Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Amien Rais mengungkapkan ada orang yang berperan di balik surat Menteri ESDM Sudirman Said ke Presdir Freeport Indonesia pada 7 Oktober 2015 lalu.
Menurut Amien Rais, surat Menteri ESDM Sudirman Said terkait kepastian perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia itu di luar kewenangannya sebagai menteri. Amien menduga adanya pihak tertentu di balik aksi Sudirman Said. Baca: Sidang MKD: Bukan Setya Novanto, Sudirman Said yang Dituduh Melanggar.
“Tentang surat Menteri ESDM, itu surat misteri dan luar biasa. Sudirman Said itu kan hanya menteri, tapi seolah-olah mengaku bisa memperpanjang kontrak Freeport sebelum waktunya. Ini saya kira sebuah kewenangan yang di luar batas dia,” ungkapnya di Kompleks Gedung Parlemen Jakarta, Senin (14/12/2015).
“Itu mesti ada cukongnya. Mari kita cari siapa cukong di balik SS itu. Itu mesti dicari sampai ke ujung bumi, siapa yang menyuruh dia membuat surat itu. Dia tidak berdiri sendiri. Sehingga kalau semua itu jelas, maka kita bisa bernapas panjang,” tambahnya.
Selain itu, mantan Ketua Umum PAN tersebut juga berpesan agar Pansus Freeport yang diwacanakan akan segera dibentuk DPR itu jangan sampai “masuk angin”.
“Pansus Freeport nanti kalau jadi dibuat, awas jangan sampai disogok kemudian gembos. Makanya, maaf nih saya kan alumni di sini, saya paham itu. Begitu ada bahaya bagi kepentingan yang bercokol, datanglah amplop-amplop bersebaran. Kemudian ya wassalam, selesai. Ini tidak boleh lagi terjadi,” tegasnya.