News
Rabu, 13 Juli 2011 - 15:22 WIB

Konsumsi minim, Jawa jadi target kampanye makan ikan

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com)–Kampanye makan ikan akan diprioritaskan di Pulau Jawa. Penduduk di Pulau Jawa selama ini sangat minim mengkonsumsi ikan, sehingga menjadi target kampanye makan ikan yang digelar Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

“Dari data yang ada, kita lihat orang yang makan ikan paling sedikit itu orang Jawa, orang Jawa itu tidak ada bahasa ikan, yang ada iwak daging, iwak ini,” ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad saat ditemui di Kantornya, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Rabu (13/7/2011).

Advertisement

Sedangkan daerah yang memiliki konsumsi ikan terbesar, Fadel menyebutkan ada di daerah Timur, seperti Gorontalo, Makassar, dan Ambon.

Untuk itu, dalam rangka mengampanyekan Gerakan Makan Ikan, Fadel menyatakan akan memprioritaskan Pulau Jawa, bahkan kampanye tersebut akan menggunakan bahasa Jawa melalui media wayang.

“Maka sekarang saya punya tugas kampanye, sekarang saya sudah bilang kampanye ikan pakai bahasa Jawa, padahal kita bukan orang Jawa, tapi sudahlah, karena orang Jawa yang paling kurang makan ikan,” jelasnya.

Advertisement

Dalam kampanye tersebut, Fadel menyatakan akan diberikan ikan gratis dan penyuluhan-penyuluhan.

“Saya ingin masyarakat makan ikan karena apa? karena ibu-ibu selama ini kurang makan ikan, akibatnya anak-anaknya kurang sehat, saya ingin konsumsi ikan nasional itu semakin tinggi, keinginan kami di kementerian 32 kg/orang/kepala saat ini masih sekitar 30an, kita berjuang agar sampai ke sana, tapi daerah timur tinggi sekali sampai 40-45, tapi di Jawa, masih kurang. Saya harapkan di Jawa bisa ditingkatkan sehingga kami kampanye,” jelasnya.

Untuk kampanye tersebut, tidak tanggung-tanggung, Rp 10 miliar digelontorkan. Tidak hanya untuk pemberian ikan gratis, tetapi juga penyuluhan-penyuluhan, bazar, dan iklan-iklan. “Untuk kampanye ini sekitar Rp 10 miliar, tahun 2011 ini di seluruh Indonesia,” pungkasnya.

Advertisement

(detik.com/tiw)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif