News
Rabu, 5 Desember 2012 - 09:06 WIB

Konsumen Spa Tradisional Meluas

Redaksi Solopos.com  /  Rochimawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi/m.female.com/JIBI

ilustrasi/m.female.com/JIBI

JOGJA—Melihat peluang bisnis salon kecantikan yang belum terlalu ramai di kawasan Tirtodipuran, Jogja, membuat Evi Kartika Sari, 34, membuka Sari Kartika Spa. Berlokasi di daerah wisata, pangsa pasar yang ditarget adalah para ekspatriat atau orang asing.

Advertisement

“Kebetulan saya memang punya lahan di sini [Tirtodipuran]. Saya melihat di daerah ini belum banyak salon kecantikan dengan konsep tradisional,” ujar perempuan yang akrab disapa Evi ini saat ditemui Harian Jogja, Selasa (4/12/2012).

Evi mengaku awalnya membuka bisnis salon kecantikan karena hobi mencicipi beragam spa. “Memang ada salon di sekitar sini, tapi belum banyak yang mengangkat sesuatu yang khas. Makanya saya membuka tradisional spa. Apalagi orang-orang ekspatriat suka yang unik,” lanjutnya.

Menampilkan nuansa Jawa khas Jogja ditambah aksen minimalis pada ruangan, membuat Sari Kartika Spa diminati beragam kalangan. Evi mengatakan meski target market adalah orang ekspatriat, tapi tak menutup kemungkinan juga melayani pelanggan pribumi.

Advertisement

Sejak dibuka secara resmi November lalu, treatment tradisional dengan rempah-rempah cukup diminati para ekspatriat. “Mereka umumnya menyukai perawatan serba rempah, baik untuk massage maupun spa. Mereka cenderung suka dengan wangi-wangi rempah yang menurut mereka unik,” papar Evi.

Salon yang berada di Jalan Tirtodipuran nomor 49 ini benar-benar menawarkan konsep natural. “Saya ingin konsumen bisa menikmati suasana natural. Tapi konsepnya juga tidak tradisional sekali tetapi ada sedikit minimalis modern,” tandasnya.

Beragam paket yang ditawarkan juga dihadirkan salon ini. Paket yang ditawarkan berkisar antara Rp180.000 hingga Rp1.300.000 untuk pernikahan.

Advertisement

 

Advertisement
Kata Kunci : Spa
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif