News
Senin, 13 Desember 2021 - 17:09 WIB

Konser Dandelion Voca Erudita UNS, Terbang Jauh Kelopak Tetap Utuh

Bc  /  Danang Nur Ihsan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PSM Voca Erudita UNS menggelar konser hybrid bertajuk “Dandelion: Harmony of the New Chapter”. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Voca Erudita Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo mempersembahkan sajian apik di pengujung tahun 2021.

PSM yang sudah menyaber berbagai penghargaan ini menggelar konser hybrid bertajuk “Dandelion: Harmony of the New Chapter” yang dapat ditonton secara gratis di Youtube Voca Erudita UNS pada Minggu (12/12/2021) malam.

Advertisement

Konser Dandelion sebenarnya akan dilaksanakan pada 26 Juni 2021. Namun, konser berdurasi hampir satu jam tersebut harus ditunda menyusul peraturan UNS terkait pembatasan aktivitas pada Juni 2021 lalu. Aturan tersebut merupakan kebijakan kampus menyikapi tingginya persebaran Covid-19 jenis Delta di Indonesia.

Penundaan tersebut tidak membuat PSM Voca Erudita patah semangat. Dengan kegigihan dan komunikasi yang intens dengan pihak kampus, konser ini akhirnya dapat dipersembahkan secara apik oleh PSM Voca Erudita.

Advertisement

Penundaan tersebut tidak membuat PSM Voca Erudita patah semangat. Dengan kegigihan dan komunikasi yang intens dengan pihak kampus, konser ini akhirnya dapat dipersembahkan secara apik oleh PSM Voca Erudita.

Baca Juga: Voca Erudita UNS Solo Boyong 4 Penghargaan Karangturi International Competition

Tidak hanya itu, Ketua PSM Voca Erudita, Gabrielle Kirsten Ashteen juga mengaku bahwa penundaan itu memberikan hikmah tersendiri bagi timnya.

Advertisement

Konser Dandelion merupakan lanjutan dari konser Anfaya yang tahun lalu diselenggarakn oleh PSM Voca Erudita secara daring. Nama “dandelion” dipilih untuk konser tahun ini karena memiliki filosofi yang apik yakni meski terlihat rapuh, kelopak bunga dandelion yang tertiup angin dapat tumbuh sekali pun di tempat yang tandus.

Filosofi tersebut dianggap mewakili kondisi anggota PSM Voca Erudita yang kini berpencar akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kerja Sama UNS dengan Bangor University UK Buka Peluang Abroad Program

Advertisement

“Dandelion kelihatannya rapuh dan gampang tertiup angin, namun sebenarnya kelopaknya kuat. Jadi kelopaknya ini ibarat kami para singer yang awalnya jadi satu di Solo kemudian terbang tertiup angin yaitu pandemi sehingga kami harus kembali ke daerah masing-masing. Kelopak dandelion itu meski jatuh di tempat tandus, dia tetap bertumbuh. Kami pengin seperti bunga ini jadi di mana pun kami berada, kami bisa jadi satu lagi. Walaupun terpisah-pisah, kami bisa mempersembahkan satu karya dengan hybrid ini,” jelas Gaby.

PSM Voca Erudita UNS menggelar konser hybrid bertajuk “Dandelion: Harmony of the New Chapter”. (Istimewa)

Sesuai dengan konsep hybrid, konser ini menggabungkan konser luring yang dilangsungkan di Auditorium Radio Republik Indonesia (RRI) Solo dengan konser daring melalui video konferensi Zoom.

Dengan melibatkan 109 penyanyi baik luring maupun daring, PSM yang dibina oleh Prof. Dr. Ir. Susi Susmartini, MSIE. dan Dr. Guntur Riyanto, M.Si. tersebut membawakan tujuh lagu secara apik dengan diselingi video pendek.

Advertisement

Baca Juga: 3 Penghargaan Sekaligus, Voca Erudita UNS Solo Berjaya di Spanyol

Setiap lagu yang dibawakan mereka berkesinambungan dari awal hingga akhir, begitu juga dengan video pendek yang ditampilkan.

“Harapanku konser ini bisa menyemangati seluruh masyarakat Indonesia khususnya penggiat paduan suara. Kita di pandemi seperti ini jangan berhenti untuk berkarya dan berharap, kita buat inovasi-inovasi yang bisa menjadi gebrakan baru,” pungkas Gaby.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif