Kongres Partai Demokrat memanas. I Gede Pasek Suardika menyebut ada orang-orang yang mendorong SBY kembali nyalon.
Solopos.com, JAKARTA — Calon Ketua Umum Partai Demokrat, I Gede Pasek Suardika, menjenguk bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum di Rumah Tahanan (Rutan) KPK. Mereka mendiskusikan tentang pencalonannya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Menurut I Gede Pasek Suardika, dirinya telah berdiskusi dengan Anas di Rutan KPK. Dia mendapatkan pesan agar membantu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan tetap mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Pasalnya, sebelumnya saat Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, SBY pernah mengatakan dirinya tidak mau lagi menjadi Ketua Umum.
“Waktu KLB dulu, beliau [SBY] mengatakan tidak mau jadi Ketua Umum lagi. Mau 1,5-2 tahun saja. Nah ini mau maju lagi. Kata Mas Anas, pemimpin itu Sabdo Pandito Ratu, pemimpin itu omongannya bisa dipegang,” tutur Gede Pasek di Gedung KPK Jakarta, Kamis (30/4/2015).
Menurut Gede Pasek, SBY pernah mengatakan bahwa dirinya hanya ingin menjadi Dewan Pembina Partai Demokrat. Namun, Pasek meyakini ada beberapa orang di belakang SBY yang mencoba mendorong SBY untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat untuk kepentingan pribadinya.
“Tapi orang di sekitarnya mendorong-dorong terus, orang yang paling banyak mendapatkan benefit politik, karena De Jure Pak SBY, De Facto mereka yang mengelola. Pasti tahulah siapa orangnya. Akibatnya kan Plt sembarangan, pilkada banyak permainan yang tidak sehat,” katanya.