News
Minggu, 22 November 2015 - 21:30 WIB

KONGRES HMI : Polisi Habiskan Puluhan Juta untuk Nasi Bungkus 1.500 Anggota HMI

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Demo HMI Tolak Kenaikan BBM (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Kongres HMI yang menelan Rp7 miliar menyisakan pertanyaan besar saat 1.500 anggotanya telantar dan diberi makan oleh polisi.

Solopos.com, PEKANBARU — Polresta Pekanbaru bertanggungjawab memberikan makanan berupa nasi bungkus kepada 1.500 anggota HMI yang berasal dari beberapa provinsi karena ditelantarkan panitia Kongres HMI.

Advertisement

Wakapolresta Pekanbaru AKBP Sugeng Putut Wicaksono mengatakan pihak Polresta sudah mengeluarkan biaya puluhan juta untuk memberikan 3.000 nasi bungkus dengan dua kali waktu makan, yaitu pada Sabtu (21/11/2015) malam dan Minggu (22/11/2015) siang.

“Mereka sempat marah dan menggelar aksi demo anarkis pada Sabtu malam karena tidak mendapatkan makanan dan tempat penginapan,” katanya menjawab wartawan, Ahad (22/11/2015).

Massa menggelar aksi demo membakar ban, memblokir jalan dan merusak fasilitas umum. Saat pembagian nasi bungkus, massa HMI yang diketahui berasal dari Makassar juga merasa kecewa. Massa memukul mobil Kasat Lantas Polresta Pekanbaru. Baca: JK Sindir Kongres Habiskan Rp7 Miliar.

Advertisement

Polisi menginapkan 1.500 mahasiswa itu ke tempat umum, seperti GOR Gelanggang Remaja Pekanbaru, Kampus Universitas Riau (Unri), dan beberapa SPBU. Hingga kini, belum ada jawaban dari pihak panitia tentang hal itu. Padahal, kongres itu menelan biaya Rp7 miliar di mana Rp3 miliar di antaranya disubsidi Pemprov Riau.

Acara Kongres HMI ke-29 yang dilaksanakan di Pekanbaru itu dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sejumlah menteri dan tokoh HMI nasional juga terlihat hadir. JK juga sempat menyindir HMI karena sering mengajukan proposal dan menggunakan APBD dan APBN untuk menggelar acara.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif