News
Senin, 4 Januari 2016 - 17:10 WIB

KONFLIK TIMUR TENGAH : Semakin Memanas, Saudi Putuskan Hubungan Diplomatik Iran

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menlu Kerajaan Arab Saudi Adel bin Ahmed Al Jubeir (Reuters)

Konflik Timur Tengah yang melanda kini tengah terjadi antara Saudi dan Iran semakin memanas. Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran.

Solopos.com, SOLO – Hubungan Arab Saudi dengan Iran semakin memanas. Saudi bahkan menyatakan telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran. Hal ini dilakukan menyusul serbuan demonstran ke Kedutaan Besar Saudi di Tehran.

Advertisement

Krisis diplomatik yang kian memburuk antara kedua negara yang saling berebut pengaruh di kawasan ini terjadi seletah eksekusi yang dilakukan Saudi terhadap seorang ulama terkemuka Syiah.

Dilaporkan Antara dari Reuters, Senin (4/1/2016), Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir berkata dalam satu jumpa pers bahwa misi diplomatik Iran dan entitas-entitas yang terkait di Arab Saudi diberi waktu 48 jam untuk meninggalkan Saudi.

Dia menandaskan bahwa Riyadh tidak akan membiarkan Republik Islam Iran merusak keamaan kerajaan Sunni ini.

Advertisement

Demonstran Iran menyerbu Kedutaan Besar Saudi di Tehran Minggu pagi buta, sedangkan pemimpin spiritual Iran Ayatollah Ali Khamenei memperkirakan “pembalasan ilahi” atas eksekusi Sheikh Nimr al-Nimr yang merupakan penentang paling vokal keluarga kerajaan Al Saud yang memerintah Saudi.

Jubeir mengatakan serangan di Tehran bersesuaian dengan apa yang dia sebut serangan sebelumnya Iran terhadap kedutaan besar-kedutaan besar asing di sana dan dengan kebijakan Iran mendestabilisasi kawasan Timur Tengah dengan menciptakan “sel-sel teroris” di Arab Saudi.

“Kerajaan, sesuai dengan realitas-realitas ini, mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Iran dan permintaan pergi delegasi-delegasi misi diplomatik kedutaan besar dan konsulat (Iran) serta biro-biro terkait dalam waktu 48 jam. Duta Besar (Iran) telah dipanggil untuk memberi tahukan hal ini,” tegas Adel al-Jubeir.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif