News
Minggu, 23 Oktober 2016 - 02:00 WIB

KONFLIK TIMUR TENGAH : Pasukan Irak Terbukti Gunakan Gas Beracun

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Konflik Timur Tengah pasukan Irak terbukti menggunakan gas beracun.

Solopos.com, SOLO – Pasukan Suriah terbukti menggunakan gas beracun. Fakta ini diketahui setelah adanya penyelidikan selama 13 bulan oleh PBB dan Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) yang menjadi lembaga pengawas senjata kimia global.

Advertisement

Dalam laporan tersebut seperti dikabarkan Antara dari Reuters, Sabtu (22/10/2016), menyebutkan pasukan pemerintah Suriah berada di balik serangan gas di Qmenas, Provinsi Idlib, pada 16 Maret 2015 silam.

Laporan ketiga dari hasil penyelidikan Agustus lalu juga menyebut pemerintah Suriah menjadi pihak yang bertanggung jawab atas dua serangan gas klorin di Talmenes pada 21 April 2014 dan Sarmin pada 16 Maret 2015. Laporan ini juga menyebutkan ISIS menggunakan mustard belerang.

Hasil penyelidikan ini menciptakan ajang pertarungan di Dewan Keamanan antara lima negara pemegang hak veto, antara Rusia dan Tiongkok dalam melawan AS, Inggris, dan Prancis, mengenai bagaimana pihak-pihak bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban.

Advertisement

Menyusul penyampaian laporan ketiga itu, Rusia menyatakan kesimpulan itu tidak boleh dijadikan alasan untuk menjatuhkan sanksi PBB.

Laporan yang disampaikan Jumat waktu AS itu menyatakan pasukan pemerintah Suriah menggunakan helikopter untuk menjatuhkan bom curah yang kemudian melepaskan gas klorin. Jejaknya ditemukan pada helikopter-helikopter yang terbang dari dua pangkalan di mana skuadron 253 dan 255 dari brigade helikopter ke-63 bermarkas.

Hasil penyelidikan tidak bisa memastikan nama-nama orang yang berada dalam rantai komando dan pengendali skuadron helikopter saat itu. Namun siapa pun yang memiliki kendali efekftif dalam tubuh militer, harus dimintai pertangggungjawaban.

Advertisement

Laporan itu mengonfirmasi laporan Reuters September silam bahwa penyelidikan telah mengidentifikasi skuadron 253 dan 255 dari brigade helikopter ke-63.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif