News
Jumat, 22 Februari 2013 - 11:41 WIB

KONFLIK PAPUA: Evakuasi Jenazah, Helikopter TNI Ditembaki

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - (google)

(google)

JAKARTA--Helikopter Super Puma yang hendak mengevakuasi delapan jenazah TNI di Puncak Jaya Papua ditembaki orang tak dikenal, Jumat (22/2/2013) sekitar pukul 08.00 WIB.

Advertisement

Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), Syafrie Syamsuddin menguraikan kejadian di Papua merupakan kejadian taktis.

Laporan terbaru helikopter yang hendak evakuasi juga ditembaki.

“Kejadian di Papua kejadian taktis, pertama penyerangan pos dan penghadangan logistik dan terakhir penembakan helikopter,” jelasnya Syafrie di Kementerian Pertahanan, Jumat (22/2/2013).

Advertisement

Merespons atas kejadian itu, Syafrie menegaskan TNI akan mencari, menemukan dan menghancurkan musuh.

“Strateginya berlapis. Dialog dan tindakan taktis, selayaknya respons. Tidak ada tendensi peningkatan kekuatan di Papua. Secara umum bisa dikendalikan,” tambahnya.

Sementara, akibat penembakan terhadap Super Puma evakuasi jenazah tertunda. Semula helikopter hendak mengevakuasi  Pratu Wahyu Prabowo di Posko Tinggi Nambut, korban penembakan, Kamis (21/2/2013).

Advertisement

Setelah itu, heli hendak mengevakuasi penembakan terjadi di Kampung Tangulinik, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak. Ada tujuh orang tewas dalam insiden, Kamis.

Akibat penembakan kelompok bersenjata terhadap helikopter, Lettu Amang pilot helikopter terluka tembak di jari kelingking sebelah kiri, Mayor Asep terkena rekoset hingga menyebabkan memar di paha bagian kanan, sementara Kapten Tata mengalami memar di lengan kanan akibat serpihan. Setelah diserang, helikopter kembali ke Mulia dan korban dirawat.

Simak berita selengkapnya: http://digital.solopos.com/file/22022013/

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif