News
Kamis, 11 Desember 2014 - 15:38 WIB

KONFLIK PAPUA : Cari Penembak Polisi, Polri Sisir TKP di Paniai Enarotali

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tembakan (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Polda Papua dibantu Mabes Polri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bentrokan antara warga dengan aparat di Kabupaten Paniai Enarotali. Bentrok pada Senin (8/12/2014) lalu yang menyebabkan lima orang meninggal dunia.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan olah TKP berupa mencari bukti di sekitar lokasi, pemeriksaan saksi, hingga visum yang dilakukan kepada korban.

Advertisement

“Semua masih seputar olah TKP di berbagai lokasi yang perlu dicermati, terkait penembakan dan pembakaran. Polsek Paniai Timur juga dilakukan pemeriksaan oleh tim,” katanya, Kamis (11/12/2014).

Meskipun sudah ada beberapa barang bukti yang didapat, seperti jirigen berisi bahan bakar minyak, sambung Boy, penyidik belum dapat menyimpulkan siapa yang melakukan penembakan hingga menyebabkan korban tewas.

Advertisement

Meskipun sudah ada beberapa barang bukti yang didapat, seperti jirigen berisi bahan bakar minyak, sambung Boy, penyidik belum dapat menyimpulkan siapa yang melakukan penembakan hingga menyebabkan korban tewas.

Pasalnya, dalam bentrok yang terjadi di Lapangan Karel Gobai, Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai Enarotali, pada Senin (8/12/2014) itu, hampir 500 warga terlibat di dalamnya dan berlangsung pada dini hari hari.

“Perusakan terjadi enam jam setelah bentrok fisik antarwarga pada pukul 20:00 WIT. Suasana cukup gelap karena tidak ada lampu,” papar Boy.

Advertisement

Selain menjatuhkan korban dari warga sipil, sebanyak tiga anggota Polsek Enarotali dan tiga anggota Koramil Enarotali diketahui juga terluka saat pengrusakan terhadap bangunan keduanya oleh warga.

Seperti yang diketahui, kejadian berawal dari dua orang yang mengendarai motor dari arah Kampung Enarotali menuju Kampung Madi. Motor yang dikendarainya tidak menyalakan motor sehingga mendapat teguran dari kelompok pemuda yang berkumpul di Pondok Natal Kampung Ipakije.

Kedua pria yang menumpangi sepeda motor itu merasa tak terima dan kemudian telibat cekcok. Setelahnya mereka memanggil rekannya dan berujung pada perkelahian antara dua kelompok tersebut.

Advertisement

Setelah perkelahian tersebut, ratusan warga Kampung Ipakije melakukan blokade jalan poros Enarotali–Madi yang juga jalan penghubung satu-satunya ke arah Nabire. Hal tersebut menganggu arus lalu lintas, sehingga Wakapolres Paniai turun langsung bernegosiasi dengan warga.

Setelah kata sepakat dicapai, tiba-tiba terdengar bunyi letusan tembakan dari arah gunung dan massa kemudian berlarian ke Lapangan Soeharto. Setelahnya mereka menyerang Polsek Enarotali dan Koramil Enarotali yang terletak di depan lapangan.

Untuk membubarkan massa, petugas melepaskan tembakan ke udara. Setelahnya diketahui seorang tewas dan empat lainnya terluka berat, dan kemudian dikabarkan meninggal dunia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif