News
Selasa, 4 Maret 2014 - 13:10 WIB

KONFLIK PALESTINA-ISRAEL : Obama Enggan Dukung Israel

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Barack Obama (madamasr.com)

Solopos.com, WASHINGTON — Presiden Amerika Serikat Barack Obama kembali masuk dalam pusaran konflik Israel dan Palestina. Baru-baru ini Obama menegaskan enggan mendukung Israel karena Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak mematuhi perjanjian perdamaian.

Reuters mengutip Bloomberg, Senin (3/3/2014) melaporkan Obama menyesalkan pembangunan rumah warga Yahudi di tepi Barat Palestina. Dia menyebut pembangunan itu akan menyakitkan masyarakat internasional.

Advertisement

“Kami setia pada Israel namun jika mereka tetap mengerjakan proyek itu akan sangat sulit bagi Amerika membela mereka sebab bakal menyakitkan masyarakat internasional,” katanya.

Obama dalam sebuah wawancara juga menegaskan pemerintah Israel sebenarnya punya kemampuan untuk meggalang opini mendukung perdamaian dengan Palestina. Namun nyatanya itu tidak dilakukan.

Netanyahu tidak meraba kemungkinan untuk membuat konsensus dengan masyarakat agar mengusahakan upaya damai. Hal yang kontras justru terjadi di Palestina. Presiden Palestina Mahmud Abbas justru memperlihatkan komitmennya pada penyelesaian konflik dan berhenti melakukan konfrontasi.
Baru-baru ini Abbas bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry demi membahas perundingan damai Israel-Palestina.

Advertisement

Pada Juli 2013 silam, direncanakan Israel dan Palestin telah meneken perjanjian damai. Diperkirakan dalam satu tahun perdamaian sudah dapat dirasakan untuk kedua negara yang selalu berseteru ini.

Meski dokumen kesepakatan itu belum pernah diterbitkan namun mereka sudah menegosiasikan isu sentral konflik seperti perbatasan, keamanan, soal Yerusaem, permukiman warga Yahudi, dan hak kembali bagi pengungsi serta tahanan Palestina.
Terang saja perjanjian itu kandas sebelum waktunya.
Rupanya ini yang akan disampaikan Obama pada Netanyahu yang hendak bertandang ke Gedung Putih.
Obama akan membahas persoalan ini

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif