News
Senin, 30 September 2013 - 14:15 WIB

KONFLIK NIGERIA : Konfrontasi Susulan, Militan Boko Haram Bantai 40 Mahasiswa

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bangunan universitas di Yobe, Nigeria hancur setelah serangan Boko Haram, Minggu (29/9/2013) malam.

Solopos.com, YOBE –– Kelompok militan Nigeria, Boko Haram kembali menebar ancaman dengan pembantaian 40 mahasiswa perguruan tinggi pertanian di negara bagian Yobe, Nigeria Utara. Seluruh mahasiswa dibunuh ketika terlelap dimalam hari, Minggu (29/9/2013).

Dilansir Reuters, Senin (30/9/2013), salah seorang saksi yang tidak disebut namanya mengungkapkan, kelompok militan itu menyerang seisi asrama dan bahkan menembaki mereka yang berusaha kabur.

Advertisement

“Mereka mengumpulkan siswa dalam satu kelompok, lalu mereka melepaskan tembakan dan menewaskan satu kelompok itu. Setelah itu pindah ke kelompok berikutnya dan membantai mereka. Itu sangat mengerikan,” kata mahasiswa lain bernama Idris.

Presiden Nigeria, Goodluck Jonathan menuturkan akan mengubah strategi untuk menghadapi pemberontak. Jonathan menyoroti Boko Haram yang disebutnya berkontribusi ‘menciptakan setan’ telah melakukan sejumlah serangan dengan pola yang sulit dimengerti.

BBC, Senin (30/9/2013), otoritas militer Nigeria menyatakan saat ini Nigeria timur laut berada dalam keadaan darurat. Militer akan terus memburu Boko Haram yang berusaha menggulingkan pemerintahan Nigeria dan membentuk negara Islam.

Advertisement

BBC menyebut korban tewas lebih dari 40 orang. Sebagaimana dikonfirmasi oleh pihak perguruan tinggi melalui Molima Idi Mato, menyebut sekitar 50 mahasiwa meninggal. Idi Mato mengatakan pihak keamanan masih mencari jenazah korban dan sekitar 1.000 mahasiswa menyelamatkan diri dari kampus itu.

Boko Haram telah sekian kali melakukan pembantaian. Pada hari Kamis (19/9/2013) serangan brutal di Borno utara menewaskan 87 orang sipil. Ini adalah rangkaian konfrontasi yang dilakukan Boko Haram untuk melakukan penentangan terhadap pemerintah yang disebutnya telah terinfeksi budaya barat.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif