Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
Dalam jumpa pers saat kunjungannya ke Uni Emirat Arab, Selasa (15/1/2013), Fabius menegaskan pula bahwa kehadiran pasukan Prancis di Mali, salah satu negeri muslim Afrika, takkan merangsang peningkatan aktivitas kelompok Al Qaeda di kawasan itu. “Tidak, justru sebaliknya. Kita – bukan cuma Prancis tapi semua negara – harus memerangi terorisme. Kami takkan melakukan teror untuk memerangi terorisme,” tegasnya.
Ditambahkannya, para donor internasional akan bertemu di akhir Januari, kemungkinan di Addis Ababa, Ethiopia, untuk membahas dukungan keuangan bagi upaya Afrika menumpas aksi gerilyawan pro Al Qaeda. “Kami mendiskusikan hal ini dengan lembaga-lembaga internasional – PBB, Uni Afrika dan Eropa – dan akan ada pertemuan yang dijadwalkan dalam waktu dekat,” ujar Fabius.
Ditanya wartawan soal keyakinannya bisa mendapat tambahan bantuan pasukan dari negara-negara Teluk, Fabius menyatakan semua pihak harus membuktikan komitmen memerangi terorisme. “Kami cukup yakin Uni Emirat Arab akan menuju ke sana juga,” katanya.