News
Senin, 25 November 2013 - 13:18 WIB

KONFLIK KERATON SOLO : Trah Raja Gelar Doa Bersama di Jakarta

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat salah satu simbol kebudayaan Solo(ilustrasi/dok/JIBI/Solopos)

Pengguna jalan melintasi kawasan Kori Kamandungan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, JAKARTA — Kemelut internal Keraton Solo yang sampai saat ini tak kunjung selesai membuat trah raja Keraton Solo Paku Buwono (PB) I-PB XII mengambil sikap dengan menggelar doa bersama di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jakarta, Sabtu (30/11/201) sore.

Advertisement

Acara dengan konsep Haul Ageng mulai PB I-PB XII bakal dipimpin langsung Raja Keraton  Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) PB XIII.

Pengambilan lokasi doa bersama di Jakarta mengingat situasi di Keraton Solo masih memanas. Disamping itu, sebagian trah Kerajaan Mataram Islam berdomisili di Jakarta.

”Mestinya acara Haul Ageng [PB I-PB XII] dilaksanakan di Keraton Solo, tapi situasi di sana [Solo] tidak memungkinkan,” jelas trah PB XII, Gusti Pangeran Haryo (GPH) Suryo Wicaksono kepada Bisnis, Senin (25/11/2013).

Advertisement

Adik PB XIII yang akrab disapa Gusti Ninok ini menyatakan acara Haul Ageng baru kali pertama dilaksanakan. Pada tahun sebelumnya, pelaksanaan haul hanya difokuskan pada salah satu raja. Misalnya, acara haul PB X dilaksanakan di kota tertentu. Dan yang hadir hanya trah PB X.

”Kalau ini semua trah PB I sampai PB XII diundang untuk hadir. Termasuk [pengurus] Lembaga Dewan Adat juga kami undang. Tapi mau datang atau tidak kami tidak tahu,” jelas dia.

Selain semua kerabat Keraton Solo yang diundang, lanjut Gusti Ninok, penyelenggaraan Haul Ageng turut mengundang simpatisan, para pejabat, Ketua DPR RI Marzuki Alie dan lainnya. Semua orang yang mendapat gelar dari Keraton Solo, tuturnya, juga bakal diundang, baik dari kalangan budayawan, artis, legislatif dan eksekutif.

Advertisement

“Satu hal lagi, semua pihak yang pernah menyaksikan proses rekonsiliasi dua raja pada 2012 di Jakarta diharapkan bisa hadir dalam acara haul ini,” jelas Gusti Ninok yang berdomisili di Jakarta.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif