News
Selasa, 20 Oktober 2015 - 00:40 WIB

KONFLIK ISRAEL-PALESTINA : Israel Larang Pekerja Arab Masuk di Lembaga Pendidikan

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/wherejesuswalked)

Konflik Irael-Palestina membuat Israel mengeluarkan peraturan melarang pekerja Arab masuk ke lembaga pendidikan.

Solopos.com, JERUSALEM – Ibu Kota Israel, Tel Aviv, dan tiga kota besar lain di Israel mengeluarkan peraturan berisi melarang pekerja Arab memasuki sekolah. Hal itu dilakukan Israel dengan alasan keamanan di tengah gelombang terbesar serangan oleh orang Palestina dalam bertahun-tahun.

Advertisement

Di Kota Rehovot di Israel Tengah, kepala keamanan kotapraja mengatakan di dalam surat kepada warga “anggota minoritas” takkan diizinkan memasuki lembaga pendidikan, istilah yang umum digunakan oleh Israel untuk menyebut warga Arab, yang merupakan seperlima dari penduduk negeri itu.

Diberitakan Antara dari Xinhua, Senin (19/10/2015), surat tersebut juga menjelaskan larangan itu akan diberlakukan hanya selama jam pelajaran, saat anak-anak berada di sekolah.

Kota Praja Tel Aviv dan daerah pinggirannya–Hod Hasharon dan Ness Tziona—telah mengeluarkan pengumuman serupa di surat dan jejaring mereka, tapi menghindari penyebutan “orang Arab” secara langsung.

Advertisement

Dengan alasan keamanan, semua pemerintah kota praja tersebut mengatakan pekerja kebersihan dan pekerja pemeliharaan akan dilarang masuk selama jam pelajaran. Warga Arab merupakan mayoritas tenaga kerja di Israel.

“Mengingat situasi yang sensitif, pemerintah kota praja memutuskan untuk tidak mengizinkan kontraktor/pekerja, baik Yahudi maupun Arab, untuk memasuki lembaga pendidikan dengan tujuan kegiatan rutin di sekolah,” kata Pemerintah Kota Praja Tel Aviv di dalam satu pernyataan.

“Pekerja kontrak bisa melakukan pekerjaan seperti biasa, setelah berakhirinya pelajaran,” tambahnya.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif