News
Sabtu, 23 Januari 2016 - 11:00 WIB

KONFLIK INTERNAL PARTAI GOLKAR : Rapimnas Golkar: Merapat ke Pemerintah, Tapi Tetap di KMP

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Fungsionaris Partai Golkar didampingi Akbar Tanjung di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jumat (24/7/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Nurdin Jafar)

Konflik internal Partai Golkar belum berakhir. Namun, Rapimnas Golkar kubu Ical hari ini akan membahas merapatnya Golkar ke pemerintah.

Solopos.com, JAKARTA — Sekretaris DPP Partai Golkar, Idrus Marham, mengatakan Rapimnas Golkar yang diselenggarakan Sabtu (23/1/2016) ini membahas tentang pembenahan hubungan antara Golkar dengan pemerintah.

Advertisement

Partai beringin itu menyatakan pihaknya akan berpihak pada pemerintah meski masih bersikukuh tetap berada dalam pihak Koalisi Merap Putih.
Hal tersebut juga diungkapkan oleh Bendahara Umum Golkar yang juga ketua organizing committe dalam rapimnas tersebut, Bambang Soesatyo (Bamsoet).

“Golkar akan merapat ke pemerintah, tapi Golkar juga masih akan tetap berada di KMP,” ujar Bamsoet. Tidak hanya itu, salah satu isu yang akan diusung oleh Golkar yaitu pembenahan sistem ketatanegaraan termasuk mengembalikan GBHN dan Tap MPR.

Selain mengembalikan GBHN dan Tap MPR, Golkar juga ingin meningkatkan fungsi MPR sebagai lembaga negara. Sebelumnya, partai koalisi pemerintah PDI Perjuangan juga mengusulkan untuk mengembalikan GBHN dalam sistem ketetanegaraan.

Advertisement

Dalam rapimnas tersebut, Golkar juga membahas perihal konflik internal yang terjadi didalamnya. Idrus Marham mengatakan Golkar ingin memperbaiki citranya agar bisa kembali bertarung dalam pilkada 2017.

Perihal internal Golkar, Idris mengatakan bahwa partai kuning tersebut ingin memperbaiki dan membangkitkan kaderisasi yang baik.
Dalam acara tersebut, Golkar aan mengundang seluruh kadernya di Indonesia, termasuk juga organisasi sayap seperti Soksi, Kosgoro, dan juga MKGR. Acara Rapimnas Golkar tersebut akan dimulai pada pukul 19.00 dan dihadiri kurang lebih 2000 orang dari DPD I serta II.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif