News
Selasa, 2 Desember 2014 - 23:30 WIB

KONFLIK INTERNAL PARTAI GOLKAR : Kubu Ical Pecat Agung Laksono, Agus Gumiwang, dan Nusron Wahid

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BADUNG — Drama pemecatan di Partai Golkar kembali berlanjut dalam Munas IX Golkar di Bali. Yang terbaru adalah terbitnya keputusan pemecatan Agung Laksono dan kawan-kawan karena membentuk Presidium Penyelamat Partai Golkar.

Selain kader yang membentuk presidium, Munas IX Partai Golkar juga menegaskan pemecatan terhadap Agus Gumiwang dan Nusron Wahid karena menolak keputusan Rapimnas di Yogyakarta. Keputusan pemecatan itu disampaikan oleh pimpinan sidang Munas Nurdin Halid.

Advertisement

“Memberhentikan sebagai anggota Golkar terhadap kader-kader yang mengatasnamakan presidium dan kader-kader yang menolak keputusan rapimnas di Yogyakarta. Pelaksanaan administratif keputusan diserahkan kepada Ketum terpilih,” ujarnya, Nusa Dua, Selasa (?2/12/2014).

Sementara itu, langkah Aburizal Bakrie atau Ical menjabat sebagai pimpinan Partai Golkar untuk kedua kalinya akan semakin mudah. Pasalnya, seluruh DPD I dan II serta 10 ormas Partai Golkar yang hadir mendukung penuh pemilihan Aburizal Bakrie alias Ical. Adapun jumlah dukungan sebanyak 34 suara DPD I, 510 suara DPD II, dan 10 ormas Golkar dan 1 DPP.

?Ical mengatakan sangat terharu dengan dukungan seluruh daerah karena sudah menyertai kepemimpinannya. Dengan diplomatis, Ical mengatakan sebagai kader, dia siap mengemban tugas yang diberikan partai kendati tantangannya besar.

Advertisement

“Kalau saya menolak maka dapat digolongkan tidak punya tanggung jawab, sebagai militan dan penuh tanggung jawan tidak ada alasan menolak. Saya menyatakan bersedia,” tuturnya.

Lebih lanjut dia menjanjikan bahwa dalam kepemimpinannya mendatang akan melibatkan sebanyak 70% kader muda dan sisanya kader senior dalam kepengurusan. Selain itu keterlibatan perempuan sebanyak 30% akan dipenuhi. Pemilik Grup Bakrie ini juga akan mengusulkan program baru yaitu pembentukan badan usaha milik partai (BUMP). Menurutnya, badan usaha ini akan membuat Partai Golkar lebih mandiri.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif