News
Kamis, 26 Maret 2015 - 18:30 WIB

KONFLIK INTERNAL PARTAI GOLKAR : KMP Melemah, PAN Tak Ikut Angket Yasonna Laoly

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kedua dari kanan) dalam penutupan Kongres IV PAN di Badung, Bali, Senin (2/3/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Rosa Panggabean)

Konflik internal Partai Golkar berujung pada pengajuan hak angket oleh Koalisi Merah Putih. Namun, PAN tak sejalan.

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memastikan partainya tidak ikut mengajukan hak angket untuk Menkumham Yasonna H Laoly yang digulirkan Koalisi Merah Putih (KMP). Zulkifli Hasan meminta seluruh kader tidak ikut-ikut membuat gaduh dengan mengajukan hak angket.

Advertisement

“Kebijakan partai PAN harus memberikan solusi karena rakyat jenuh melihat partai politik bertengkat terus. Yang kalah rakyatnya, karena program-program tidak ada yang berjalan dengan baik,” kata Zulkifli Hasan di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Kamis (26/3/2015).

Zulkifli Hasan tidak mempermasalahkan jika ada satu atau dua legislator PAN yang ikut menandatangani hak angket Yasonna Laoly. Menkumham diduga menerapkan standar ganda dalam menetapkan kepengurusan partai Golkar.

Namun, beredar kabar ada dua anggota fraksi PAN yang ikut menandatangani angket itu. “Biarin, itu sikap pribadi masing-masing anggota. Tapi instruksi saya tetap enggak boleh ada hak angket. Nanti ada sikap resmi dari partai saat paripurna pengajuan,” katanya.

Advertisement

Saat ini, PAN memang jarang terlihat hadir dalam setiap pertemuan KMP yang berencana mengajukan hak angket perihal keputusan Menkumham Yasonna Laoly. “Saya ingin, kader PAN justru memberikan solusi,” kata Zul yang juga menjabat sebagai Ketua MPR.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif