News
Jumat, 22 Januari 2016 - 17:30 WIB

KONFLIK INTERNAL PARTAI GOLKAR : JK: Tim Transisi bakal Bertemu Malam Ini

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aburizal Bakrie saat masih menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar memberikan sambutan pada pembukaan Musda IX Partai Golkar Jawa Tengah di Hotel Semesta, Semarang, Selasa (22/12/2015). (Insetyonoto/JIBI/Kanalsemarang.com)

Konflik internal Partai Golkar kembali memanas dengan rencana Rapimnas Golkar. Tim Transisi bakal merapat malam ini.

Solopos.com, JAKARTA — Tim transisi Partai Golkar akan menggelar pertemuan di kediaman politisi senior yang juga Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Jumat (22/1/2016) malam ini. JK Kalla membenarkan bahwa tim transisi sedang mengatur silaturahmi untuk mempersatukan kepengurusan internal Golkar.

Advertisement

Pernyataan itu diungkapkan menanggapi pertanyaan wartawan terkait adanya rencana pertemuan tim transisi sehari sebelum rapat pimpinan nasional Golkar yang akan digelar Sabtu (23/1/2016). “Ya itu lagi diatur untuk silaturahmi dulu apa yang ini mau dilakukan untuk mempersatukan Golkar. Ya nanti kita lihat dulu,” ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Jumat (22/1/2016).

Juru Bicara Wakil Presiden, Husain Abdullah, menyebutkan pertemuan anggota tim transisi akan digelar nanti malam di kediaman pribadi JK di Jl. Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. “Katanya di [Jl] Brawijaya,”tulisnya dalam pesan singkat kepada Bisnis/JIBI.

Terkait Rapimnas Partai Golkar, JK menjelaskan, selama pelaksanaan rapat itu berdasar pada musyawarah nasional (Munas) Riau, tentu bisa dilakukan dengan perjanjian untuk menggabungkan kedua kubu yang berseteru. Kendati mendukung Rapimnas, JK mengaku belum dapat memastikan dirinya hadir dalam pertemuan perdana untuk menggabungkan kepengurusan Partai Beringin tersebut. “Belum, saya lihatlah nanti.”

Advertisement

Sebelumnya, JK menegaskan seluruh proses yang berjalan pada akhirnya bertujuan untuk mempersatukan seluruh elemen internal
Golkar. Dia juga membantah tudingan berniat untuk mengontrol kepengurusan salah satu partai tertua di Indonesia itu.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif