SOLOPOS.COM - Mantan Presiden SBY berpose di studio lukisnya, belum lama ini. (Istimewa)
Solopos.com, JAKARTA — Juru bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengabarkan kondisi Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, akrab disapa SBY itu stabil.
Diberitakan sebelumnya, SBY telah selesai menjalani operasi kanker prostat di Mayo Clinic, Rochester, Amerika Serikat, pada Kamis (11/11/2021). “Alhamdulillah, kondisi beliau stabil dan baik. Saat ini masih di RS [rumah sakit] St Mary. Masih satu kompleks dengan Klinik Mayo, tempat operasi dilaksanakan. Dalam tahap perawatan dan pemulihan pascaoperasi,” kata Herzaky seperti dilansir Liputan6.com, Sabtu (13/11/2021).
Baca Juga : Peneliti: Kekerasan Seksual Berdampak pada Kesehatan Mental
Herzaky menyampaikan SBY ditemani keluarga inti selama menjalani pengobatan di Amerika Serikat. “Beliau hanya didampingi keluarga inti, termasuk mas AHY dan staf melekat Beliau,” ujar dia.
Dia mengapresiasi perhatian dan doa masyarakat Indonesia untuk mantan Presiden SBY. “Terima kasih atas perhatian, dukungan, dan doa dari masyarakat Indonesia,” kata dia.
SBY didiagnosis mengidap kanker prostat stadium awal sehingga diputuskan membawanya berobat ke Amerika Serikat. Langkah itu diambil setelah berkonsultasi dengan tim dokter.
Baca Juga : Ini Daftar Ongkos Travel di Bandara Lombok Menjelang WSBK Mandalika
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan, menuturkan SBY akan menjalani pengobatan selama 1,5 bulan di RS Mayo Clinic. “Beliau memerlukan check-up, kemudian perawatan, check-up lagi, kurang lebih 1,5 bulan,” tutur Syarif, Selasa (2/11/2021).
Syarif menyebut kondisi kesehatan SBY akan terus dipantau sehingga mantan orang nomor satu di Indonesia itu akan cukup lama berada di AS. “Karena kan harus perawatan. Harus dimonitor dan sebagainya. Dan dokter yang meminta supaya mempersiapkan sedikit waktu untuk evaluasi dan sebagainya,” ujarnya.