News
Jumat, 9 Desember 2011 - 14:51 WIB

Komunitas batik Solo dikenalkan software batik

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Proses membatik (ilustrasi dok)

Solo (Solopos.com)–PT Telkom Indonesia bersama Intel Indonesia Corp mengenalkan software batik ke komunits batik Solo.

Advertisement

Software tersebut diklaim dapat menjadi solusi usaha para pengusaha batik di tengah persaingan perdagangan dunia. Sebanyak 150 orang pelaku usaha batik dari Kampung Batik Laweyan dan Kauman, hadir dalam pelatihan penggunaan software bernama Jbatik tersebut, di Kantor Telkom Solo, Jumat (9/12/2011).

General Manager Telkom Consumer Service Regional IV Semarang, Rosyidul Umam Aly, mengatakan kolaborasi Telkom-Intel kali ini dtujukan untuk semakin mendorong pengembangan usaha batik, yang menjadi salah satu potensi khas Kota Solo.

Sebelum di Solo, kegiatan serupa juga dihelat di Pekalongan. “Solo dan Pekalongan sama, sama-sama punya komunitas batik yang cukup besar. Solo juga mencanangkan Solo cyber day, seperti Pekalongan. Itu sesuai dengan tujuan kami untuk menghilangkan kesenjangan digital di masyarakat,” ungkap Umam, sapaannya, saat ditemui wartawan, di sela-sela acara, Jumat.

Advertisement

Software Jbatik menguntungkan perajin batik. Business Development Manager Intel Corp, Ganis Samoedra, dan Marketing Campaign Manager, Fredi Kurniadi, membeberkan Jbatik memungkinkan perajin mendesain batik secara digital berbekal komputer dan jaringan internet. Dengan mudah, perajin bisa menciptakan motif baru yang bisa disesuaikan dengan keinginan pasar. Menurut Ganis, beberapa perajin batik Tanah Air kesulitan memasarkan produk karena motif batik tradisional terkadang tidak diminati pasar dunia.

“Motif tradisional kadang tidak bisa diterima di negara tujuan ekspor, meskipun di pasar domestik laku karena punya nilai tradisi,” ujar dia.

(tsa)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif